TEMPO.CO, Jakarta - Australia merupakan salah satu mitra dialog tertua ASEAN sejak 1974. Kerja sama Australia – ASEAN ada diberbagai bidang dan hampir di semua pilar ASEAN, baik itu ekonomi, politik dan sosial budaya.
“Apapun bentuknya ke depan, karena Australia adalah negara terdekat dengan ASEAN, maka kerja samanya akan terus intensif. Itu sebetulnya yang dimaksud,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, menjawab kemungkinan Australia bergabung dengan ASEAN, Kamis, 22 Maret 2018.
Baca: Hadiri KTT Istimewa ASEAN-Australia, Ini yang Dibahas Jokowi
Arrmanatha Christiawan Nasir, juru bicara Kementerian Luar Negeri. Tempo/Natalia Santi
Baca: Hadiri KTT Istimewa ASEAN-Australia, Ini yang Dibahas Jokowi
Dia menjelaskan dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Australia pekan lalu, Australia - ASEAN menghasilkan suatu MoU untuk kerja sama dalam bidang pencegahan terorisme. Terorisme adalah suatu masalah yang menjadi kepentingan bersama ASEAN maupun Australia.
“MoU ini kembali memperlihatkan intensitas kebersamaan Australia dan ASEAN. Kalau terkait keanggotaan ASEAN itu ada mekanismenya sendiri, yang bisa menjelaskan detail hal ini Sekertariat ASEAN. Namun yang perlu ditekankan disini adalah apa pun format bentuk kerja sama ASEAN dengan Australia hubungan keduanya ke depan akan tetap intensif,” kata Arrmanatha.
Hubungan Australia-ASEAN dalam format apapun sangat dekat, baik itu dalam kontek dialog partner, atau kerja sama langsung Australia dengan beberapa negara ASEAN. Arrmanatha meminta hubungan Australia-ASEAN tidak diartikan lebih dari itu.