TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina melarang pembuatan video berisi konten komedi, yang dinilai melanggar nilai sosialis Negeri Tirai Bambu itu. Tindakan keras telah disiapkan bagi siapapun yang berani melanggar larangan yang mulai diberlakukan di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping tersebut.
Untuk menegakkan aturan itu, pemerintah Cina membentuk sebuah badan baru.
Baca: Perang Dagang Amerika Serikat-Cina, Trump Tetapkan Tarif Rp 827 T
Keputusan itu muncul setelah Xi mengokohkan kekuatannya pada pertemuan parlemen baru-baru ini dengan terpilih kembali menjadi Presiden Cina untuk periode kedua tanpa batasan masa jabatan presiden.
Baca: Perang Dagang, Cina Tuding Amerika Pelanggar Aturan WTO
Dan Partai Komunis Cina, yang berkuasa, semakin memperkuat cengkeramannya pada media seperti kontrol atas film, berita dan penerbitan ke departemen publisitas yang kuat.
Seperti dilansir Channel News Asia dan media Xinhua pada 23 Maret 2018, Administrasi Negara untuk Pers, Publikasi, Radio, Film, dan Televisi Cina pada Kamis, 22 Maret mengarahkan situs berbagi video untuk wajib memblokir konten yang mendistorsi, mencemooh atau mencemarkan nama baik karya sastra dan seni klasik Cina. Bahkan dokumen arahan itu diberi label sangat penting.
Pelaku industri menanggapi aturan itu dengan mengatakan penumpasan besar-besaran pada konten media memiliki efek mengerikan pada pembuat konten dan distributor.
"Ini berarti banyak pembuat konten harus bertransisi dan membuat konten mereka lebih serius," kata Wu Jian, seorang analis yang berbasis di Beijing.
Meskipun ada sensor ketat, Cina memiliki komunitas blogger online yang cukup aktif, yang sering menanggapi pelanggaran dalam peristiwa-peristiwa besar dengan gambar-gambar lucu dan kadang-kadang berbau cabul. Tak jarang beberapa diantaranya sering berhadapan dengan masalah hukum, bahkan dipecat dari pekerjaannya.
JustXiait, sebuah tim blogger parodi Cina yang terkenal dengan video satir dari film, mengatakan dalam unggahan microblog resmi bahwa kelompok itu akan secara sukarela menghapus semua video untuk melakukan inspeksi diri, pembersihan dan perbaikan.
Keputusan itu diambil untuk membuat program lebih sesuai dengan hukum Cina dan peraturan yang relevan, dan untuk memberikan program yang lebih menarik dan bermanfaat kepada pemirsa.