TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia atau Kemenlu mendukung diselenggarakannya pertemuan trilateral ulama Afganistan, Pakistan dan Indonesia. Pertemuan itu diharapkan membantu mendorong terwujudnya perdamaian dan toleransi.
Baca:Bertemu MUI, JK Bahas Persiapan Pertemuan Ulama Tiga Negara
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas persiapan pertemuan ulama trilateral antara Indonesia-Pakistan-Afghanistan di kantor MUI, Jakarta, 6 Maret 2018. Setwapres RI
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arramanatha Nasir, pada Kamis, 22 Maret 2018, menceritakan rencana pertemuan ulama internasional tercetus dalam pertemuan antara Presiden Afganistan, Ashraf Ghani Ahmadzai dengan Presiden RI Joko Widodo pada tahun lalu. Tujuan pertemuan para ulama ini agar para ulama bisa terus mempengaruhi pengikut-pengikutnya akan pentingnya perdamaian dan toleransi.
“Tentunya pertemuan ulama ini juga bagus untuk menyebarkan pengalaman masing-masing negara. Contohnya, Indonesia yang memiliki umat Islam terbesar di dunia punya pengalaman bagaimana masyarakat bisa hidup dengan sikap toleran kepada orang lain. itu salah satu konsepnya dan yang melaksanakan konferensi ini para ulama. Kalau pemerintah yang melakukan, jadinya pertemuan pemerintah, bukan pertemuan ulama. Maka yang melakukan MUI, Kemenlu membantu pada tahap awal,” kata Arrmanatha, di Jakarta.
Dia menjelaskan sekarang ini, yang sedang dilakukan MUI adalah membentuk format konferensi, siapa yang berpartisipasi, apa yang menjadi agendanya, apa yang menjadi fokusnya dan itu semua sedang didiskusikan dengan para ulama dari Afganistan. Sedangkan diundangnya para ulama di Pakistan karena para ulama di negara itu memiliki banyak pengikutnya di Afganistan.
Baca: MUI Undang Ulama Taliban, Pemerintah Dukung
Pertemuan trilateral para ulama Afganistan, Pakistan dan Indonesia, kemungkinan akan mengundang ulama-ulama Taliban. Pertemuan ini rencananya akan diselenggarakan di Bogor, hanya saja tanggal pelaksanaannya belum dikonfirmasi secara resmi, termasuk kehadiran ulama-ulama Taliban.