Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembelot Korea Utara Kabur setelah Berpura-pura Mencuci di Sungai

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pembelot Um Ye-run tinggal di Kota Seoul, Korea Selatan, bersama putrinya. Al Jazeera.
Pembelot Um Ye-run tinggal di Kota Seoul, Korea Selatan, bersama putrinya. Al Jazeera.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada dua jalur yang biasa ditempuh para pembelot dari Korea Utara untuk keluar dari negara itu dan menghirup udara kebebasan.

Jalur pertama adalah yang terdekat namun juga paling berbahaya yaitu menyeberangi daerah perbatasan demiliterisasi, yang salah satu titik terkenal adalah Panmunjom.

Baca: Seoul Pakai Pengeras Suara Beritahu Korea Utara Kondisi Pembelot

 

Hanya sedikit yang berani menyeberangi kawasan yang dipenuhi ranjau dan pasukan bersenjata dari kedua negara ini. Beberapa tentara Korea Utara memang berhasil menyeberang sambil dikejar kompatriotnya, yang menembaki.

Rekaman dramatis tentang pembelotan tentara Korea Utara yang dirilis pada hari Rabu ini menunjukkan sang pembelot melesat melintasi perbatasan, kemudian dibawa ke tempat yang aman oleh tentara Korea Selatan. Pembelot, yang melintasi perbatasan di desa gencatan senjata Panmunjom pada 13 November lalu, ditembak setidaknya empat kali, dan telah pulih di sebuah rumah sakit di Korea Selatan. UN

Baca: Pembelot Korea Utara Suka Nonton Film Produksi Amerika

 

Seorang tentara Korea Utara, misalnya, berhasil melarikan diri menyeberang ke perbatasan Korea Selatan pada November 2017 dengan mengalami luka tembakan dari kompatriotnya, yang mengejar. Korea Herald melansir tentara Korea Utara ini akhirnya berhasil pulih meski sempat dikabarkan kritis.

Namun, jalur kedua merupakan jalur favorit untuk keluar dari negara yang identik dengan rezim diktator dan penindasan ini yaitu jalur melewati sungai Yalu menuju Cina, yang terletak di utara Korea Utara.

"Tante saya tinggal di daerah perbatasan dan berhasil melarikan diri ke Korea Selatan lewat Cina," kata Um Yae-run, 41 tahun, yang memiliki seorang putri dan tinggal di Korea Selatan seperti dilansir media Al Jazeera, Kamis, 22 Maret 2018.

Tante ini lalu mengontaknya tiga tahun kemudian lewat seorang perantara untuk membawa Um keluar dari Korea Utara. Setelah berpikir selama sebulan, Um memutuskan pergi dari rumahnya meninggalkan ibu dan putrinya. Pada 2009, dia pun mengambil langkah berbahaya namun penting untuk mengubah kehidupannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perantara itu membawa saya ke perbatasan (Cina) untuk menyeberangi sungai pada siang hari," kata dia. Um berpura-pura sedang mencuci di sungai Yalu dan di kejauhan terlihat tentara Korea Utara sedang berpatroli.
Lalu, perantara itu berteriak dari sisi Cina agar dia segera menyeberang. Um lalu berlari zig-zag agar tidak terkena tembakan patroli Korea Utara karena memang itu yang terjadi.

"Tentara penjaga perbatasan menembaki saya. Karena berlari zig-zag maka saya selamat," kata dia.

Perjalanannya masih jauh untuk bisa sampai ke Korea Selatan. Perantara ini membawanya berputar ke berbagai negara Asean terlebih dulu untuk menghindari pengejaran. Bersama perantaranya, Um lantas pergi ke Vietnam dari Cina, lalu ke Kamboja, lalu masuk ke kantor kedubes Korea Selatan di sini.

Um sempat tinggal di sebuah gereja selama tiga bulan sebelum berangkat ke Korea Selatan. "Setelah tiba di Korea Selatan, saya diinterogasi lembaga intelejen selama sebulan sebelum diperbolehkan ke luar," kata dia.

Di sini, Um memutuskan untuk mencari pekerjaan sambil berperan sebagai perantara para pembelot yang ingin keluar dari Korea Utara. Untuk setiap orang yang berhasil dibawa ke luar, Um bisa mendapat US$1,800 -- 3,700 atau sekitar Rp25 juta -- 51 juta.

Um mengatakan dia juga berhasil membawa putrinya ke luar dari Korea Utara. Awalnya dia berencana menikah lagi dengan pria Korea Selatan namun rencana ini tidak terjadi setelah pacarnya mengetahui dia telah memiliki anak.

Um berharap dia bisa menghubungi ibu dan adik-adiknya karena selama di Seoul dia tidak bisa menghubungi mereka sama sekali. Apalagi kondisi di Korea Utara sudah semakin terbuka. Sesekali rasa bersalah itu muncul di hatinya. "Rasanya seperti saya itu egois. Saya merasa bersalah kepada orang tua saya," kata dia.

Um sekarang bekerja di biro jodoh mengupayakan para pembelot Korea Utara bisa mendapatkan pasangan dari orang lokal. Mayoritas pembelot adalah perempuan yaitu 71 persen dengan usia 20-30 tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.