TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Suriah, Bashar al-Assad, mengunjungi pasukan militer Suriah di timur Ghouta, Senin, 20 Maret 2018. Kunjungan itu dilakukan ditengah-tengah tingginya jumlah korban tewas di provinsi yang sedang terkepung tersebut.
Baca: Peluk Putin, Assad: Terimakasih Sudah Selamatkan Suriah
Presiden Suriah, Bashar al-Assad, bertemu dengan tentara Suriah saat mengunjungi Ghouta, Suriah, 18 Maret 2018. SANA/Handout via REUTERS
Dikutip dari situs www.middleeastmonitor.com pada Senin, 19 Maret 2018 jumlah korban tewas di timur Ghouta lebih dari 1.400 orang. Sejumlah foto yang diunggah pada akun Telegram memperlihatkan Assad tersenyum diantara puluhan pasukan militer Suriah serta beberapa fotonya di depan tank-tank Suriah. Keterangan foto-foto itu bertulis ‘dalam barisan di timur Ghouta ... Presiden Assad bersama para pahlawan militer Suriah Arab.
Dalam kunjungan itu, Assad di dampingi oleh istrinya, Asma. Keduanya memberikan motivasi kepada para pasukan militer Suriah agar terus memenangkan pertarungan dari kelompok-kelompok oposisi. Assad mengatakan setiap pasukan yang mengemudikan tank, satu meter ke depan sama dengan telah mengubah peta politik dunia.
Jumlah warga sipil yang menjadi korban tewas di wilayah pinggir Damaskus sudah naik menjadi 1.411 dan ribuan orang luka-luka sejak bom-bom lebih banyak dijatuhkan hampir sebulan lalu. Serangan udara dan darat yang terus-menerus oleh pasukan militer Suriah, telah membuat pasukan oposisi terbelah dalam tiga area.
Baca: Media Jerman, Rusia Siapkan Pengganti Assad di Suriah
Seorang wartawan di timur Ghouta mengatakan serangan udara rezim Suriah telah menghancurkan sebuah iring-iringan bantuan PBB di kota Douma pada Senin pagi, 19 Maret 2018. Dari foto-foto yang diambil terlihat kotak-kotak bantuan hancur dan isinya bocor.