TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas memicu ketegangan baru dengan Amerika Serikat setelah mengeluarkan umpatan dengan menyebut Duta besar AS untuk Israel, David Friedman sebagai anak anjing. Umpatan itu diberikan Abbas untuk menyerang kebijakan Donald Trump.
Berbicara kepada para pemimpin Palestina di Ramallah pada Senin, 19 Maret 2018, Abbas mengatakan Duta Besar AS untuk Israel, David Friedman merupakan anak dari anjing.
Baca: Presiden Palestina Minta Dunia Tak Akui Israel
“Duta besar, David Friedman, mengatakan mereka membangun di tanah mereka sendiri. Kamu anak anjing! Anda seorang pemukim dan keluarga Anda adalah pemukim!” kata Abbas di hadapan para pemimpin Palestina di Ramallah pada hari Senin, 19 Maret 2018, seperti dilansir Times of Israel.
Umpatan Abbas diduga dipicu rencana Trump untuk perdamaian antara Israel dan Palestina sementara Presiden Abbas memboikot pemerintahan Trump atas pengakuan kontroversinya bahwa Yerusalem ibukota Israel. Abbas sudah berharap penuh Yerusalem sebagai ibukota Palestina.
Baca: Mahmoud Abbas: Yerusalem Ibukota abadi Palestina
Atas pernyataan Trump tentang Yerusalem sebagai ibukota Israel pada Desember2017, Ramallah menolak peran Washington dalam upaya untuk menengahi pembicaraan damai. Hubungan antara pemerintah Abbas dan Gedung Putih di ambang kehancuran.
Menanggapi umpatan Abbas tersebut, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan ucapan Presiden Abbas sangat tidak pantas.
"Waktunya telah tiba bagi Presiden Abbas untuk memilih antara retorika kebencian dan upaya nyata dan praktis untuk meningkatkan kualitas hidup rakyatnya dan membawa mereka pada kedamaian dan kemakmuran," kata staf utama Trump, Jason Greenblatt.
Baca: Palestina Lobi Rusia dan Cina Jadi Mediator Damai dengan Israel
Greenblatt menegaskan, umpatan Abbas tidak akan menghalangi komitmen AS untuk mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan bagi warga Palestina.
Menurut Fridmen, umpatan Mahmoud Abbas terhadap dirinya merupakan pernyataan anti-Semit. Friedman, yang bekerja sebagai pengacara pribadi Trump sampai dia ditunjuk sebagai duta AS di Israel pada 2017, adalah pendukung pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.