TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Mauritius, Ameenah Gurib-Fakim, mengundurkan diri dari jabatannya pada Sabtu, 17 Maret 2018 di tengah tudingan melakukan transaksi keuangan yang tidak pantas sebagai pejabat publik.
Transaksi itu berupa berbelanja baju dan perhiasan mahal di Italia dan Dubai dan ini memicu konflik terbuka dengan Perdana Menteri Pravind Jugnauth.
Baca: Benua yang Hilang Ditemukan di Bawah Pulau Mauritius
Menurut pengacara Ameenah, Yousuf Mohamed, kepada radio lokal Radio Plus, Ameenah mengundurkan diri untuk mencegah terjadinya krisis konstitusi.
“Dia tidak ingin negara… menderita. Untuk kemaslahatan negara, dia memutuskan untuk mundur,” kata Yousuf seperti dilansir Reuters, 18 Maret 2018.
Baca: Bagian Sayap Pesawat di Mauritius Dipastikan Milik MH370
Port Luis, Mauritius. wikipedia.org
Media Aljazeera melansir Ameenah mengundurkan diri setelah dia dituding berbelanja barang mahal menggunakan kartu kredit yang disediakan oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat. LSM ini didirikan oleh seorang bankir Angola, Alvaro Sobrinho, yang sedang menjajaki bisnis di Mauritius. Sobrinho berencana mendirikan bank investasi di Mauritius. Saat ini dia sedang diselidiki di Swiss dan Portugal untuk dugaan penipuan.
Awalnya, Ameenah sempat mengatakan pada pekan lalu bahwa dia tidak akan mundur meskipun didesak PM Pravind.
Ameenah, yang juga seorang ahli biologi terkenal, merupakan anggota dari lsm bernama Planet Earth Institute (PEI), yang berbasis di London. Dia bergabung di lembaga itu sejak 2015 untuk mengembangkan pendidikan sains di Afrika.
Pada 2016, Ameenah menerima kartu kredit dari PEI untuk membiayai kegiatannya sebagai anggota LSM itu. Belakangan terungkap, Ameenah, 58 tahun, diketahui berbelanja senilai US$26 ribu atau sekitar Rp358 juta, yang tidak terkait dengan kegiatannya di PEI.
Ameenah mengklaim dia menggunakan kartu kredit PEI itu secara tidak sengaja karena dia juga memiliki kartu kredit pribadi dari bank yang sama. Dia juga menegaskan telah mengganti semua biaya belanja itu ke PEI, termasuk biaya logistik selama menjadi anggota. Secara terpisah, PEI mengkonfirmasi pernyataan Ameenah ini dan menyatakan anggotanya dari Mauritius itu juga telah mengundurkan diri.