TEMPO.CO, Jakarta - Inggris, Prancis, dan Jerman mengusulkan agar Uni Eropa menjatuhkan sanksi baru kepada Iran terkait dengan produksi misil balistik dan perannya dalam perang Suriah.
Selanjutnya, dokumen bersifat rahasia yang juga diterima Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu bocor ke media, sebagaimana diperoleh Middle East Monitor.
Baca: Prancis Bilang, Program Nuklir Iran Harus Diawasi Internasional
Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan pidato terkait dengan perundingan penghentian program nuklir di Teheran, Iran, 14 Juli 2015. Negara-negara Barat akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran. Reuters
"Usul Inggris, Prancis, dan Jerman itu sekaligus untuk membujuk Trump terkait dengan kesepakatan nuklir pada 2015 dengan Teheran," demikian ditulis Middle East Monitor.
Menurut laporan kantor berita Reuters, usul ketiga negara tersebut dikirimkan ke ibu kota Uni Eropa pada Jumat, 16 Maret 2018. "Usul mengenai sanksi baru untuk Iran tersebut harus mendapatkan dukungan 28 negara anggota Uni Eropa," kata pejabat Uni Eropa yang tak bersedia disebutkan namanya.
Perundingan Nuklir Iran Kembali Temui Kendala
Proposal yang disampaikan ke Uni Eropa itu dimaksudkan untuk menyelamatkan kesepakatan yang diteken enam negara super kuat pada 2015 guna membatasi kemampuan Teheran mengembangkan senjata nuklir.
Baca: Uni Eropa: Trump Tak Boleh Ubah Kebijakan Nuklir Iran
Selain itu, Inggris, Prancis, dan Jerman ingin menunjukkan kepada Trump bahwa masih ada jalan lain mengatasi kekuatan Iran.