TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi membantah kabar yang menyebutkan Mohammed bin Salman telah memisahkan ibu dan ayahnya selama dua tahun terakhir ini. "Kabar yang beredar itu tidak betul," bunyi bantahan Arab Saudi sebagaimana diterima oleh beberapa media.
Menurut laporan NBC News, mengutip keterangan dari sejumlah pejabat Amerika Serikat, Mohammed bin Salman menghalang-halangi hubungan ibu dengan ayahnya, Raja Salman, selama lebih dari dua tahun dan menjauhkan orang yang melahirkan itu dari ayahnya ketika pangeran muda tersebut akan mendapatkan kekuasaan.
Baca: Mohammed bin Salman di Inggris, Bicara Keamanan Arab Saudi
Putra Mahkota Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, dalam acara balapan kuda di Riyadh, 30 Desember 2017. Reuters.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada televisi NBC News, juru bicara Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington, Fatimah Baeshen, mengatakan, "Berita tersebut sama sekali tidak benar."
Dia melanjutkan, "Jika Anda ingin menanyakan langsung kepada Yang Mulia Putri atau bertemu langsung dengan beliau, kami dengan senang hati akan mengaturnya."
Saluran televisi Amerika Serikat tersebut, menurut Middle East Monitor, diperkirakan bakal menolak tawaran Kedutaan.Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud berbincang dengan putranya, Pangeran Mohammed bin Salman. REUTERS
NBC News pada Rabu, 14 Maret 2018, melaporkan, Mohammed bin Salman menghentikan langkah ibunya, Ratu Fahda Binti Falah Bin Sultan Bin Hathleen, ketika akan menemui ayahnya Raja Salman.
Menurut berita tersebut, sikap Mohammed bin Salman itu sengaja dilakukan karena ibunya menentang rencana penunjukan dirinya memegang kekuasaan sebab dapat memecah belah keluarga kerajaan.
Baca: Mohammed bin Salman Pecat Pangeran Arab Saudi, Mengritik Kerajaan
"Ibunya berharap Raja dapat menggunakan pengaruhnya untuk mencegah penunjukan Mohammed bin Salman menjadi Putra Mahkota," tulis NBC News seperti dikutip Middle East Monitor. "Bahkan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi itu menempatkan ibunya di bawah tahanan rumah selama beberapa waktu."