TEMPO.CO, Jakarta - Seorang gadis muda asal Mesir tewas setelah mendapat serangan berbau rasis di Nottingham, Inggris. "Dia koma karena mendapat serangan di jalan, tapi nyawanya tak tertolong di rumah sakit," demikian Evening Standard, Kamis, 15 Maret 2018.
Media Inggris menyebutkan gadis itu bernama Mariam Mustafa, seorang mahasiswa berusia 18 tahun. Dia mendapat serangan pukulan bertubi-tubi di Nottingham hampir sebulan lalu. Media Inggris juga menyebutkan, "Dia meninggal di rumah sakit pada Rabu, 14 Maret 2018, setelah mendapat serangan pada 20 Februari 2018, yang menyebabkan koma."
Baca: Serangan Jembatan London, Inggris Bagi Info Intelijen ke Amerika
Mariam Mustafa tewas setelah mendapat serangan di Nottingham, Inggris. [Al Arabiya]
Kepada media, polisi mengatakan kejadian itu bermula ketika korban berada di pusat perbelanjaan Victoria Centre. Dia dikuntit sekelompok wanita yang diklaim mengancam dan mengasarinya. Selanjutnya, kelompok wanita itu menyerang korban secara brutal.
Korban selanjutnya dilarikan ke Queen's Medical Centre dalam keadaan koma. Kemudian korban dipindahkan ke rumah sakit Nottingham, tapi meninggal pada Rabu kemarin.
Baca: Wanita Ini Diteriaki, Ditendang, Dipukuli karena Jilbabnya
Berita kematian Mariam Mustafa yang tewas setelah mendapat serangan di Nottingham, Inggris. [egyptianstreets.com]
Adapun ibu Mustafa mengklaim serangan terhadap putrinya bermotif rasis. Ibu korban mengatakan hal itu melalui rekaman video yang diunggah di laman Facebook, "Empat bulan lalu, dua dari 10 wanita yang sama menyiksa anakku di jalan tanpa alasan yang jelas. Kami melaporkan kasus ini ke kantor polisi dan mengajukan aduan resmi, tapi tidak mendapatkan tanggapan," ucapnya.
Insiden serangan berbau rasis ini membuat Kementerian Luar Negeri Mesir gusar. Pada 2 Maret 2018, Kementerian mendesak polisi Inggris menginvestigasi serangan tersebut.