Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Alasan Trump Dibalik Pemecatan Menlu Tillerson

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sekretaris Negara AS baru Rex Tillerson (kiri) saat sumpah jabatan oleh wakil Presiden Mike Pence yang disaksikan Presiden Donald Trump di gedung putih Washington, 2 Februari 2017. REUTERS/Carlos Barria
Sekretaris Negara AS baru Rex Tillerson (kiri) saat sumpah jabatan oleh wakil Presiden Mike Pence yang disaksikan Presiden Donald Trump di gedung putih Washington, 2 Februari 2017. REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan di Twitter pada Selasa pagi bahwa dia memecat Menteri Luar Negeri, Rex Tillerson, dari pemerintahannya. Langkah ini diambil menyusul ketegangan ketegangan yang terjadi antara keduanya selama hampir setahun terakhir.

"Terima kasih untuk Rex Tillerson atas jasanya! Saya pikir Rex akan lebih bahagia sekarang," kata Trump saat mengumumkan pemecatan diplomat top di kabinet Trump seperti dikutip dari CNN, Selasa, 13 Maret 2018.

Baca: Trump Pecat Rex Tillerson, Tunjuk Direktur CIA Jadi Menlu AS

Trump juga mengatakan Direktur CIA Mike Pompeo sekarang akan memimpin Kementerian Luar Negeri.

Seperti dilansir Newsweek pada 13 Maret 2018, salah satu alasan kuat di balik keputusan mengejutkan Trump itu adalah terkait pernyataan Tillerson yang mendukung temuan Inggris bahwa adanya keterlibatan Rusia di balik serangan senjata kimia di Inggris minggu lalu yang menargetkan agen ganda Rusia.

Baca: Trump Dukung Klaim Inggris Soal Racun Eks Intel Rusia

 
 

Meski Trump mengaku bahwa dia membuat keputusan sendiri dan mengatakan keduanya "membicarakan hal ini untuk waktu yang lama, namun diketahui bahwa kebijakan luar negeri Trump telah berulang kali bentrok dengan Tillerson.

Inilah lima alasan mengapa Trump memecat Tillerson dari berbagai sumber:

1. Sedangkan media Fox News mengklaim alasan pemberhentian Tillerson adalah karena Trump membutuhkan tim yang solid menjelang pertemuan puncak dengan Kim Jong Un pada Mei nanti. Jika Tillerson ternyata tidak mendukung penuh pertemuan puncak ini, maka Trump akan terganggu saat memasuki perundingan bersejarah ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Pada Senin, 12 Maret 2018, seperti dilansir Newsweek, Tillerson mengatakan bahwa dia mendukung kesimpulan pemerintah Inggris, dengan mengatakan racun itu jelas berasal dari Rusia. Menurutnya serangan racun saraf terhadap eks agen ganda Rusia di Inggris berasal dari Rusia dengan sepengetahuan pemerintah Rusia.

Tillerson juga mengatakan kepada wartawan bahwa serangan tersebut tentu akan memicu respons tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan Gedung Putih ataupun Trump.

3. Oktober lalu, Trump menantang diplomat utamanya untuk mengikuti tes IQ setelah dilaporkan bahwa Tillerson telah menyebutnya "orang bodoh" setelah bertemu di Pentagon. Selama pertemuan itu, Trump meminta kenaikan stok senjata nuklir Amerika yang bertentangan dengan perjanjian internasional.

4. Media USA Today melansir hubungan kedunya memburuk karena Tillerson pernah mencoba menjalin komunikasi dengan Korea Utara. Trump mengecam tindakan itu dan menyebutnya sia-sia saj.

5. Trump dan Tillerson kerpa bentrok terkait pendekatan terhadap Korea Utara dan program senjata nuklirnya yang intensif. Musim panas lalu, saat ketegangan meningkat saat Kim Jong Un dan Trump saling menghina, Tillerson mengatakan bahwa AS lebih ingin menyelesaikan ini melalui perundingan daripada opsi militer yang menurut Gedung Putih telah siap di atas meja.

Pekan lalu, Tillerson mengatakan bahwa pertemuan yang akan datang antara Trump dan Kim akan berfokus pada "pembicaraan" daripada "negosiasi." Namun presiden tampaknya mengharapkan kesepakatan dengan Kim mengenai denuklirisasi.

6. Trump tidak setuju dengan pendekatan kebijakan Tillerson mengenai apakah AS harus menengahi dalam perselisihan antara Qatar dan Arab Saudi. Keduanya juga tidak setuju apakah AS harus menarik diri dari kesepakatan Iran yang ditengahi pada 2015 untuk menghentikan pembangunan senjata nuklir negara tersebut.

7. Tillerson yang frustrasi hampir mengundurkan diri tahun lalu, setelah Trump secara terbuka memarahi Jaksa Agung Jeff Sessions atas keputusannya untuk mundur dari penyelidikan Rusia. Beberapa sumber mengatakan bahwa Tillerson percaya bahwa tingkah laku presiden tidak profesional.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.


Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

16 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri rapat umum di Reno, Nevada, AS 17 Desember 2023. REUTERS/Carlos Barria
Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

Donald Trump menyatakan kepada sekutunya bahwa dia akan menghentian bantuan dana dari AS ke Ukraina.


Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

16 hari lalu

Sebuah pameran yang berfokus pada sejarah Al-Qaeda menjelang 9/11, dipajang di museum Central Intelligence Agency, di markas CIA di McLean, Virginia, AS, 24 September 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.


Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

17 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

Pasca Super Tuesday kemungkinan besar Joe Biden dan Donald Trump akan bertarung kembali dalam Pemilihan Presiden AS yang dijadwalkan 5 November 2024.


Melihat Donald Trump dari Perspektif Mitologi Yunani

17 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Melihat Donald Trump dari Perspektif Mitologi Yunani

Untuk melihat seorang Donald Trump, Anda bisa mengingat kembali debat presiden pertama 2020 ketika dia berulang kali menginterupsi dan menyerang lawan


Georgia Jadi Medan Pertempuran Bagi Biden dan Trump

17 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Georgia Jadi Medan Pertempuran Bagi Biden dan Trump

Negara bagian Georgia dianggap sebagai medan pertarungan krusial kandidat Republik Donald Trump dengan petahana Presiden Joe Biden.