Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Tahun Gempa Bumi Fukushima, Korban Selamat masih Trauma?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sejumlah penduduk berdoa untuk korban gempa bumi dan tsunami di Arahama, Sendai, Miyagi, Jepang, (11/3). Peristiwa yang terjadi tiga tahun lalu telah menewaskan hampir 16 ribu orang dan merusak reaktor nuklir Fukushima. KAZUHIRO NOGI/AFP/Getty Images
Sejumlah penduduk berdoa untuk korban gempa bumi dan tsunami di Arahama, Sendai, Miyagi, Jepang, (11/3). Peristiwa yang terjadi tiga tahun lalu telah menewaskan hampir 16 ribu orang dan merusak reaktor nuklir Fukushima. KAZUHIRO NOGI/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh tahun berlalu, Kana Fujimoto, 31 tahun, masih belum bisa menghapus kenangan wajah para korban gempa bumi di Fukushima, Jepang. Fujimoto diterjunkan menjadi relawan membantu para korban tidak lama setelah musibah terjadi. 

“Ada seorang nenek, yang sangat murah hati. Senyumnya menghangatkan hati, kata-kata yang diucapkannya bijak bestari, yang membuat kita berfikir sejenak. Dia suka membagikan permen pada anak-anak yang hidupnya mendadak berbanding terbalik setelah diguncang gempa. Nenek itu sekarang sudah meninggal dunia,” kata Fujimoto, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu 11 Maret 2018.        

Baca: Gempa Goyang Jepang, Fukushima Aman

Warga berdoa ke arah laut untuk mendoakan korban tsunami pada 2011 dengan membawa sejumlah persembahan di Minamisoma, Prefektur Fukushima, Jepang, 11 Maret 2016. REUTERS/Kyodo 

Pada 11 Maret 2011, PrefektureFukushima diguncang gempa bumi dan tsunami berkekuatan 6,9 skala richter. Korban tewas dan hilang sekitar 18.000 jiwa. Musibah ini memicu terjadinya bencana nuklir terburuk sejak bencana nuklir Chernobyl di Ukraina pada 1986.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Atasi Krisis Fukushima, Jepang Bangun Dinding Es

Tujuh tahun setelah musibah terjadi, sekitar 73.000 penduduk Fukushima dan area sekitarnya yang terkena dampak musibah, masih belum bisa kembali ke kampung halaman mereka. Dari jumlah itu, sebanyak 34.000 orang tak punya pilihan untuk tinggal di sekitar Fukushima karena wilayah itu terkontaminasi radioaktif, yang disebabkan rusak tiga reaktor inti yang ada di Fukushima.

Sulit mengukur dampak musibah ini karena tidak ada pathologi bagi kematian yang disebabkan oleh isolasi atau kematian karena kesepian. Cukup banyak penduduk manula Fukushima meninggal dunia karena kurangnya perawatan sosial dan hubungan dengan komunitas.

Mereka tidak punya pilihan selain meninggalkan rumah yang dibangun bersama anggota keluarga, meninggalkan bisnis perkebunan keluarga, tetangga. Tiba-tiba berada dalam tenda penampungan darurat, yang secara kejiwaan sangat merontokkan mental, pasca gempa Fukushima. Data statistik pada Desember 2017 dan Februari 2018, hanya 4 persen penduduk yang sudah bisa bangkit dari trauma dan rasa keterikatan batin dengan komunitas.        

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

25 hari lalu

Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (kedua kiri) didampingi Tomoaki Kobayakawa, Presiden Tokyo Electric Power Co. (ketiga kiri) tiba untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak di Futaba, timur laut Jepang, Rabu, 5 Juli 2023. Hiro Komae/Pool melalui REUTERS
Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

Ini menjadi pembicaraan pertama Jepang-Cina sejak Tokyo mulai melepaskan air limbah Fukushima ke laut tahun lalu.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

27 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

30 hari lalu

Aktivis lingkungan PBHI saat melakukan aksi penyampaian Somasi (Teguran) kepada Pemerintah Jepang terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima Daiichi (Air Limbah Nuklir Fukushima)  ke Laut di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Dalam aksinya aktivis mengkhawatirkan kondisi laut Jepang yang sudah dicemari oleh limbah nuklir. Dalam jangka panjang limbah ini berpotensi mencemari perairan Indonesia, khususnya Jakarta. TEMPO/Subekti.
LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.


Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

55 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan
Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

Kedutaan Besar Cina mengkritik pemerintah Jepang yang melanjutkan pembuangan air limbah dari PLTN Fukushima


Jepang Buang Air Limbah Nuklir Fukushima ke Laut, Bagaimana Debat Dampak Lingkungannya?

15 Januari 2024

Tim Advokasi Masyarakat Perairan Anti Racun atau Tim TAMPAR melakukan somasi kepada Jepang di depan Kantor Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Jakarta, pada Senin 15 Januari 2024. (Alif Ilham Fajriadi)
Jepang Buang Air Limbah Nuklir Fukushima ke Laut, Bagaimana Debat Dampak Lingkungannya?

Jepang membuang air limbah nuklir PLTN Fukushima ke laut. Tindakan ini memunculkan perdebatan perihal dampak lingkungan yang ditimbulkannya.


Tim Tampar Kecam Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima ke Laut, Berdampak ke Indonesia

15 Januari 2024

Tim Advokasi Masyarakat Perairan Anti Racun atau Tim TAMPAR melakukan somasi kepada Jepang di depan Kantor Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Jakarta, pada Senin 15 Januari 2024. (Alif Ilham Fajriadi)
Tim Tampar Kecam Pembuangan Limbah Nuklir Fukushima ke Laut, Berdampak ke Indonesia

Secara teknis air limbah nuklir yang dibuang Jepang mengancam rantai pangan perikanan hingga siklus pangan manusia.


Jepang Bantah Kematian Ribuan Ikan Terkait Limbah Fukushima

14 Desember 2023

Petugas mengukur tingkat radiasi kerang yang diimpor dari Jepang saat melakukan pemeriksaan radioaktivitas, yang telah dilakukan secara rutin sejak bencana Fukushima 2011, di pasar grosir perikanan Noryangjin di Seoul, Korea Selatan, 6 Juli 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Jepang Bantah Kematian Ribuan Ikan Terkait Limbah Fukushima

Jepang membantah pembuangan air limbah nuklir Fukushima tidak ada hubungannya dengan kematian ribuan ikan di Pulau Hokkaido, Jepang utara.


MIliter AS Kampanye Makan Ikan Laut Jepang untuk Melawan Larangan Cina

30 Oktober 2023

Nelayan mendaratkan kerang di Pelabuhan Nemuro, di Nemuro di pulau utara Hokkaido Jepang, 12 April 2022. REUTERS/Daniel Leussink
MIliter AS Kampanye Makan Ikan Laut Jepang untuk Melawan Larangan Cina

AS memberi dukungan penuh terhadap Jepang dengan memberi makan militer AS yang ada di negara itu dengan makanan laut lokal yang kontroversial.


Kisah Ilmuwan Uji Ikan Fukushima usai Air Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Dibuang ke Laut

20 Oktober 2023

Jepang memulai proses pembuangan air limbah yang terkontaminasi nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang lumpuh ke Samudra Pasifik.
Kisah Ilmuwan Uji Ikan Fukushima usai Air Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Dibuang ke Laut

Para ilmuwan menguji ikan Fukushima setelah pelepasan air dari pembangkit listrik tenaga nuklir.


Jepang akan Buang Lagi Air Radioaktif Fukushima pada 5 Oktober

29 September 2023

Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (kedua kiri) didampingi Tomoaki Kobayakawa, Presiden Tokyo Electric Power Co. (ketiga kiri) tiba untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak di Futaba, timur laut Jepang, Rabu, 5 Juli 2023. Hiro Komae/Pool melalui REUTERS
Jepang akan Buang Lagi Air Radioaktif Fukushima pada 5 Oktober

PLTN Fukushima Daiichi akan kembali membuang limbah air radioaktif tahap kedua pada 5 Oktober