TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe dijadwalkan mengunjungi Digana dan Kengalla di Distrik Kandy untuk melihat situasi keamanan dan kerusakan permukiman serta kawasan perdagangan.
"Pada kunjungan tersebut Perdana Menteri juga akan mengadakan diskusi khusus di kantor pemerintahan Distrik Kandy," Colombo Page melaporkan, Sabtu, 10 Maret 2018.
Baca: Ratusan Biksu Buddha Tolak Kekerasan Anti-Muslim di Sri Lanka
Biksu Budha di Sri Lanka. [www.menara.my]
Sementara itu, ketua parlemen Sri Lanka, Karu Jayasuriya, akan memimpin seluruh pemimpin partai dan partai politik atas nama perwakilan masyarakat dan pemimpin agama di Distrik Kandy untuk bertemu dengan masyarakat yang terkena dampak kekerasan beberapa hari lalu.
Rombongan ini, tulis Colombo Page, akan bertemu dengan Kepala Budhis Prelata Malwatta dan Asgiri. Selanjutnya pertemuan dilanjutkan dengan para pemimpin umat muslim di masjid utama di Kota Kandy.
"Rombongan dijadwalkan juga bertemu dengan pemimpin agama Hindu dan masyarakat di kantor gubernur Provinsi Tengah."
Mereka juga akan mengadakan pembicaraan khusus dengan kepala pasukan kemanan untuk mengunjungi masyarakat yang terkenda dampat kerusuhan.Seorang Muslim ikuti Salat Jumat pertama di bulan Suci Ramadan di sebuah masjid di Kolombo, Sri Lanka, 2 Juni 2017. REUTERS
Sejumlah media di Sri Lanka mengatakan, Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene dan Komandan Angkatan Bersenjata Letnan Jenderal Mahesh Senanayake telah mengunjungi beberapa lokai yang dihantam kerusuhan.
Baca: Sri Lanka Tahan 8 Tersangka Kerusuhan Antimuslim
"Jam malam diterapkan dari pukul 20.00 hingga 05.00 pagi," tulis Colombo Page.
Sementara itu, seluruh sekolah di Distrik Kandy, Sri Lanka, yang ditutup akibat kerusuhan tersebut akan dibuka kembali pada Senin, 12 Maret 2018.