Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis Rappler Liputan di Luar Malacanang, Duterte juga Larang?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengenakan rompi antipeluru dan helm saat mengunjungi tentara yang memerangi kelompok ekstremis Maute di Marawi, Filipina, 24 Agustus 2017. Kunjungan Duterte tersebut digelar usai tentara Filipina berhasil merebut sebuah masjid utama di Marawi. Presidential Palace/Handout via REUTERS
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengenakan rompi antipeluru dan helm saat mengunjungi tentara yang memerangi kelompok ekstremis Maute di Marawi, Filipina, 24 Agustus 2017. Kunjungan Duterte tersebut digelar usai tentara Filipina berhasil merebut sebuah masjid utama di Marawi. Presidential Palace/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Manila -- Pelarangan terhadap media Rappler dari Filipina untuk meliput kegiatan di Istana Kepresiden Malacanang Filipina, diduga telah diperluas hingga ke luar istana. Bahkan, larangan ini juga berlaku untuk acara yang digelar pihak swasta sekalipun.

Pada Selasa, 6 Maret 2018 jurnalis Rappler Pia, Ranada, mengatakan dia telah dilarang meliput acara Go Negosyo ke-10 Wirausaha Filipina di Pusat Perdagangan Dunia di Pasay City. Oleh panitia, dia tidak diizinkan meliput acara itu karena dia tidak termasuk dalam daftar anggota Malacañang Press Corps (MPC).

Baca: ICC Selidiki Kejahatan Kemanusiaan Presiden Rodrigo Duterte

Staf Go Negosyo menghubungi Larmaine De Jesus dari Kantor Akreditasi dan Hubungan Malacanang (MARO), kantor yang membantu media dalam liputan acara presiden, untuk menjelaskan kepada Ranada mengapa namanya tidak termasuk dalam daftar saat acara dibuka untuk jurnalis anggota MPC.

Ranada mengatakan MARO memberitahunya bahwa dia sekarang tidak diizinkan untuk meliput kegiatan Duterte di luar Malacanang.

Baca: Duterte: Saya Jadi Diktator demi Kesejahteraan Rakyat Filipina

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengenakan rompi antipeluru dan helm saat mengunjungi tentara yang memerangi kelompok ekstremis Maute di Marawi, Filipina, 24 Agustus 2017. Kunjungan Duterte tersebut digelar usai tentara Filipina berhasil merebut sebuah masjid utama di Marawi. Presidential Palace/Handout via REUTERS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak diizinkan masuk ke acara Go Negosyo yang diikuti oleh Presiden Duterte. Rupanya, larangan Rappler sekarang berlaku untuk semua acara kepresidenan," demikian cuitan Ranada melalui akun Twitternya, , seperti dilansir Rappler pada 6 Maret 2018.

Dalam sebuah teks untuk Ranada, Juru Bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque mengatakan kepadanya bahwa alasan untuk pelebaran larangan itu adalah sama seperti ketika dia tidak diizinkan memasuki kompleks Istana.

Duterte memberlakukan larangan terhadap liputarn Rappler atas kejadian di Malacañang pada 20 Februari, dan kemudian memperluas larangan ini ke seluruh kompleks Malacañang, termasuk Gedung Eksekutif Baru, tempat wilayah kerja pers berada.

Malacanang sebelumnya telah menggunakan keputusan SEC sebagai dasar keputusannya untuk memberlakukan larangan terhadap jurnalis Rappler. Namun Duterte sendiri kemudian mengakui bahwa dia melarang situs berita karena laporannya yang "dipelintir".

Duterte memerintahkan larangan itu beberapa jam setelah sidang Senat mengenai kesepakatan fregat Angkatan Laut di mana Asisten Khusus Presiden Bong Go menuduh Rappler dan Philippine Daily Inquirer menerbitkan "berita palsu" atas dugaan intervensi dalam proyek multibillion-peso itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

6 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

Kementerian Pertahanan Cina memperingatkan Filipina untuk berhenti melakukan tindakan "provokatif" di Laut Cina Selatan.


Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

8 hari lalu

Ilustrasi Bola Voli. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

Filipina mengalahkan Indonesia pada pengajuan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Bola Voli Putra atau Mens World Championships 2025.


Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

9 hari lalu

Journalist Against Corruption (JAC) baru saja dibentuk beranggotakan 35 wartawan dari tujuh negara di Asia Tenggara pada Rabu, 20 Maret 2024. Para jurnalis di organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan liputan mereka mengenai isu-isu korupsi di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Dokumentasi JAC
Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

15 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

15 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

21 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

Dua dari tiga awak kapal yang tewas dalam serangan mematikan Houthi di Teluk Aden dikonfirmasi sebagai warga negara Filipina.


Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

22 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand