TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia melanjutkan komitmennya untuk membantu Afganistan. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menjelaskan pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan bantuan dalam bidang capacity building.
“Jadi secara khusus, ada permintaan dari Afganistan untuk capacity building dalam bidang pertambangan, dan Indonesia sudah sepakat untuk memberikan beasiswa di bidang pertambangan untuk Afganistan,” kata Retno, Selasa, 6 Maret 2018.
Baca: Jusuf Kalla: Afganistan Berharap Banyak pada Indonesia
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pertemuan Kabul Peace Proces, 28 Februari 2018. Foto: Kemenlu
Selain itu, Afganistan juga meminta secara khusus, adanya bantuan capacity building bidang ekspor-impor dalam konteks memperkuat kemampuan ekonomi Afganistan.
Sebab saat ini Afganistan memiliki kebutuhan dalam meningkatkan daya saing produk-produknya. Oleh karena itu, Afganistan meminta Indonesia membantu memperkuat sektor swasta terutama di bidang ekspor agar barang-barang Afganistan mampu memiliki daya saing yang lebih baik dari sebelumnya.
Baca : Setelah Soekarno, Jokowi Presiden RI Pertama ke Afganistan
Di bidang pendidikan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyiapkan sekitar 135 beasiswa untuk kalangan muda Afganistan. Secara terpisah, pemerintah Indonesia juga sudah menyiapkan beasiswa untuk masyarakat Afganistan.
Sebelumnya pada 28 Februari 2018, Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi tamu kehormatan dalam konferensi Kabul Peace Proses di ibukota Kabul, Afganistan.
Dalam kesempatan itu, Indonesia membuka diri untuk menjadi tuan rumah pertemuan trilateral para ulama Afganistan, Pakistan dan Indonesia terkait kontribusi Indonesia dan sesuai permintaan pemerintah Afganistan dalam mengakhiri konflik berkepanjangan di Afganistan.