TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 200 wanita Bosnia dan Herzegovina, Sabtu, 3 Maret 2018, bertolak dari Sarajevo menuju Istanbul untuk bergabung dengan dengan aksi solidaritas penderitaan kaum wanita di penjara Suriah.
Aksi gerakan solidaritas dengan nama 'Hati Nurani Internasional' itu akan digelar di Istanbul, Turki, Selasa 6 Maret 2018, dihadiri utusan dari 55 negara.
Baca: Perang 2 Hari di Suriah, 22 Anak dan 23 Perempuan Tewas
Majd Izzat al-Chourbaji, pada acara jumpa pers yang digelar oleh Hati Nurani di Istanbul, Turki pada 1 Maret 2018. Al-Chourbaji, perempuan Suriah yang disiksa dalam tahanan selama tujuh bulan sementara suaminya tewas di bui Suriah. [ihh.org.tr]
"Aksi ini untuk memperjuangkan suara wanita di Suriah yang menderita akibat perang," tulis Middle East Monitor, Senin, 5 Maret 2018.
Di antara kaum wanita yang bergabung itu berasal dari Bosnia, serta kelompok Ibu Srebenica. Mereka ingin berbagi pengalaman penderitaan yang sama dengan perempuan Suriah pada masa Perang Bosnia 1992-1995.Seorang wanita muslim menangis didepan peti mati kerabatnya yang menjadi korban Srebrenica 1995 yang akan dimakamkan di Potocari, Bosnia dan Herzegovina, 9 Juli 2016. Sebanyak 8.000 muslim Serbia menjadi korban dalam peperangan Bosnia 1992-95. REUTERS/Dado Ruvic
"Ibu Srebenica sangat sadar akan arti sakit. Sekarang, wanita Suriah mengalami rasa sakit yang sama seperti yang kami alami," kata Presiden Asosiasi Ibu Srebenica, Munira Subasic, kepada kantor berita Anadolu.
Baca: Perang Suriah, 15 Perempuan Dibarter dengan Komandan Tempur
Para peserta dari Bosnia itu akan diangkut dengan 150 bus. Mereka akan berhenti di Izmir,sakarya, Ankara dan Adana sebelum tiba di selatan Provinsi Hatay, perbatasan Turki-Suriah.