TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya tujuh orang tewas setelah badai salju melanda bagian timur laut Amerika Serikat sejak Jumat, 2 Maret 2018. Badai ini menimbulkan banjir terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir dari Reuters pada Ahad, 4 Maret 2018, sebagian korban meninggal karena tertimpa pohon tumbang akibat badai itu.
Mereka yang meninggal termasuk dua anak laki-laki berusia 6 dan 11 tahun, yang tewas saat pohon tumbang menerpa rumah mereka masing-masing di Connecticut dan New York. Korban lain berasal dari Maryland, Pennsylvania, Rhode Island, dan Virginia.
Baca: Badai Siklon Bom di Amerika Serikat Bikin Udara Sedingin Mars
Seperti dilansir Reuters, angin kencang, hujan deras, dan salju itu juga menyebabkan ratusan penerbangan terganggu dan memaksa penutupan kantor pemerintah di Washington serta jutaan orang harus hidup dalam kegelapan.
Menurut Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service), peringatan banjir juga dikeluarkan dari New Jersey hingga Massachusetts dengan peringatan berupa cuaca dingin, badai salju, dan angin kencang.
Baca: Setelah Topan Harvey, Badai Irma Akan Terjang Amerika
"Banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah kita lihat selama bertahun-tahun," kata Kapten John Dougan dari Quincy, Massachusetts Police Department. Instansi ini telah melakukan lebih dari 250 penyelamatan sejak Sabtu pagi, 3 Maret 2018.
Adapun sekitar dua juta warga Amerika yang terdampak bencana badai salju itu hidup dalam kegelapan tanpa listrik untuk jangka waktu yang belum diketahui.
"Akan terjadi pemadaman listrik berkepanjangan," kata Kurt Schwartz, direktur Massachusetts Emergency Management Agency, seperti dilansir CNN pada Sabtu.
Pemadaman listrik juga berimbas pada layanan transportasi darat, terutama kereta api listrik antara Washington dan New York di sepanjang Koridor Timur Laut Amtrak.
Salju setebal 46,5 sentimeter terlihat di barat dan utara New York dan Pennsylvania.
Gubernur Massachusetts Charlie Baker mengumumkan keadaan darurat pada Sabtu sore menyusul pengumuman serupa oleh Gubernur Virginia dan Maryland pada Jumat.
Baker mengatakan garda nasional dikerahkan ke banyak kota di seluruh Massachusetts timur untuk membantu upaya penyelamatan dan evakuasi.
Ratusan penerbangan domestik dan internasional dibatalkan pada Jumat. Hal itu membuat lebih dari 2.400 calon penumpang terlantar di bandar udara.
Badai juga merongrong transportasi dari Atlantik Tengah ke New England dengan lebih dari seperempat penerbangan masuk dan keluar dari tiga bandara utama New York dan bandara Boston dibatalkan pada Jumat.
Ratusan penerbangan masuk dan keluar dari New York dan Boston juga dibatalkan.
Satu penerbangan mendarat di Bandara Internasional Dulles, Washington, Amerika, pada Jumat mengalami turbulensi yang sangat keras sehingga sebagian besar penumpang jatuh sakit dan muntah serta pilot hampir menjadi sakit.