TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut Federal di Boston, Amerika Serikat, membekuk dan menuntut Daniel Frisiello, 24 tahun, dengan dua tuduhan sekaligus, yakni mengirimkan serangkaian surat ancaman hingga menyebabkan seseorang terluka dan membuat informasi bohong.
Dia mengirimkan surat-surat ancaman tersebut kepada setidaknya lima alamat di Amerika Serikat, yang salah satunya ditujukan kepada Donald Trump Junior, putra tertua Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Di dalam amplop surat-surat ancaman itu, terkandung bubuk mencurigakan.
Baca: Menantu Trump Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Buka Surat Aneh
Frisiello tinggal di Beverly, Massachusetts, Amerika Serikat. Belum diketahui alasannya mengirimkan surat-surat ancaman tersebut.
ilustrasi
Keterangan jaksa penuntut seperti dikutip dari www.scmp.com pada Jumat, 2 Maret 2018, menjelaskan bahwa Frisiello pertama kali mengirimkan surat kepada Donald Trump Junior yang beralamat di Manhattan. Dalam surat ini dia menulis, "Anda seorang yang menyebalkan, Anda mendapatkan apa yang patut Anda dapatkan".
Surat dengan ancaman juga dikirim kepada anggota Senat Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Debbie Stabenow, yang berasal dari Michigan. Surat ancaman lainnya dikirim kepada kandidat anggota Senat Amerika Serikat dari Partai Republik, Antonio Sabato Junior; Jaksa Agung sementara untuk wilayah California Nicola Hanna; dan seorang profesor bidang hukum dari Universitas Stanford.
Surat-surat yang dikirimkan Frisiello mengandung pesan mengancam dan bubuk warna putih. Tim penyidik telah menyimpulkan bubuk mencurigakan itu tidak berbahaya.
Baca: Donald Trump dan Keluarga Dapat Ancaman Lewat Tepung Putih
Amplop surat yang mengandung bubuk mencurigakan ini, telah menyebabkan menantu Trump, Vanessa Trump, dilarikan ke rumah sakit pada 12 Februari lalu. Dua orang lainnya, juga dibawa ke rumah sakit.