Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CIA Rekrut Penjahat Perang Nazi Jadi Agen Amerika Serikat

image-gnews
Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak banyak orang tahu bagaimana sejarah CIA, badan intelijen Amerika Serikat, berkiprah dalam rekrutmen agennya termasuk merekrut penjahat perang Nazi usai Perang Dunia II.

Salah satu agen rahasia CIA yang dijadikan agen itu adalah Reihard Gehlen, seorang Kepala Intelijen Nazi Front Timur di masa pemerintahan Hitler melawan Uni Soviet.

Baca: CIA, Badan Intelijen Amerika Serikat Antidemokrasi

Kolonel Reinhard Gehlen, 1943.[en.wikipedia.org]

Gehlen memiliki banyak file di Soviet. Dia sengaja menyimpan file rahasia itu ketika rezim Nazi hancur, kalah perang di berbagai front pertempuran, dengan harapan bisa menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan pengaruh dari orang-orang Amerika Serikat.

Setelah Perang Dunia II berakhir, dia direkrut oleh CIA yang saat itu menginginkan sumber informasi tentang Uni Soviet. Dia kemudian menjalankan roda organisasinya dengan nama Agency untuk kepentingan gerakan rahasia.

Langkah berikutnya, Gehlen merekrut sejumlah besar mantan penjahat perang Nazi bekerja untuk kelompoknya. Menurut laporan Washington Post, sebagaimana dikutip Middle East Monitor, Kamis, 1 Maret 2018, dia memperkerjakan ribuan orang untuk kepentingannya.Kolonel Reinhard Gehlen. [http://warfarehistorynetwork.com]

"Banyak di antara mereka adalah mantan Nazi. Mereka dibiayai dengan jutaan dolar Amerika Serikat," tulis Middle East Monitor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu pemerintahan yang mendapatkan pelatihan CIA dengan menggunakan Gehlen dan rekan-rekannya adalah rezim militer yang menggulingkan monarki Mesir pada awal 1950-an. Meskipun rezim militer Gamal Abdul Nasser belakangan bersekutu dengan Uni Soviet.

"Dengan demikian hubungan mesra Amerika Serikat melalui aksi CIA dengan Mesir berlangsung singkat," kata Middle East Monitor.

Menurut Andrew dan Leslie Cockburn dalam bukunya Dangerous Liasion, operasi intelijen CIA di Mesir menggunakan organisasi yang dijalankan oleh Gehlen. Buku itu menyebutkan, CIA memutuskan mengirimkan para pelatih ke Mesir untuk membangun kekuatan internal sekaligus operasi intelijen.

Baca: Trump Tuding Direktur CIA Pembocor Isu Cabul Dirinya

Gehlen mendelegasikan seorang mantan komando SS ke tempat kerja dengan syarat selain mendapatkan komisi juga uang saku dari militer Mesir. Buku tersebut juga menyatakan bahwa CIA telah membayar Gehlen sebesar US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,4 triliun pada 1955.

Pada dasarnya, organisasi yang dijalankan Gehlen dan teman-temannya adalah anak perusahaan milik CIA. Klaim CIA sebagai pelindung nilai-nilai Amerika saat ini adalah sebuah lelucon. Lembaga ini mengirimkan Nazi melakukan pekerjaan kotornya di luar negeri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

12 hari lalu

Seorang ibu menemani anaknya yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan al-Awda, di tengah kelaparan yang meluas saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 1 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo


Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

17 hari lalu

Jersey Timnas Jerman yang dituding mirip simbol Nazi. (footyheadlines)
Jersey Timnas Jerman Dianggap Punya Nomor Punggung Mirip Simbol Nazi, Ini Respons Asosiasi Sepak Bola Negara Itu

Timnas Jerman tengah mendapat sorotan. Jersey baru mereka memiliki salah satu nomor punggung yang disebut-sebut menyerupai simbol Nazi.


Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

18 hari lalu

Sindrom Havana pertama kali dilaporkan pada diplomat yang ditempatkan di Kuba pada tahun 2016. REUTERS
Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

24 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

53 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.


Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

16 Februari 2024

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Kabinet Benny Gantz (tidak digambarkan) di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. ABIR SULTAN POOL/Pool via REUTERS
Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.


Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah di Tepi Barat, 5 November 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Poo
Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza


CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

24 Januari 2024

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) menerbitkan sebuah video pada Selasa, 16 Mei 2023, yang mendorong orang Rusia untuk berbagi informasi rahasia. YouTube
CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

Badan intelijen AS, CIA mengedarkan video untuk merekrut anggota dari dinas rahasia Rusia.