TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada 7 Maret 2018. Dalam kunjungannya itu, Putra Mahkota akan melakukan dialog dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May mengenai ekstremisme dan reformasi sosial di Arab Saudi.
Baca: Sempat Ditahan, Alwaleed: Saya Dukung Raja dan Putra Mahkota
Baca Juga:
Putra Mahkota, Mohammed bin Salman. AFP PHOTO/SPA/HO
Juru bicara May pada Selasa, 27 Februari 2018, waktu setempat mengatakan kunjungan Mohammed bin Salman ke Inggris ini akan mendorong sebuah era baru dalam hubungan kedua negara dengan fokus pada kemitraan, yang bisa membawa manfaat bagi Inggris dan Kerajaan Arab Saudi.
“Kunjungan ini juga akan memberikan sebuah kesempatan untuk meningkatkan kerja sama kedua negara dalam mengatasi tantangan-tantangan dunia internasional saat ini, seperti terorisme, ekstremisme, konflik, dan krisis kemanusiaan di Yaman serta masalah regional lain, seperti di Suriah dan Irak,” ucap juru bicara May, seperti dikutip Reuters, Rabu, 28 Februari 2018.
Menyusul kunjungan Putra Mahkota ini, May pada Selasa kemarin menggelar rapat kabinet guna melakukan sejumlah pembahasan. Hal yang dibahas antara lain antisipasi kondisi pasar saham Inggris, yang juga menjual saham Saudi Aramco, perusahaan raksasa minyak milik Riyadh. Juru bicara May menyebutkan, dalam diskusi tersebut, tidak dibicarakan hal-hal khusus terkait dengan saham Saudi Aramco.
Baca: Inggris Minta Dewan HAM PBB Keluarkan Arab Saudi, Alasannya...
Setelah melakukan rapat kabinet, May menuturkan kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi nanti memungkinkan Inggris berbicara secara jujur dan konstruktif mengenai permasalahan yang selama ini menjadi kekhawatiran Inggris, seperti perang Yaman dan keamanan di Timur Tengah.