TEMPO.CO, Jakarta - Turki mengajukan permintaan resmi kepada pemerintah Republik Czech mengekstradisi bekas pemimpin Kurdi Suriah. "Kami mengajukan permintaan ekstradisi dengan berbagai argumen," kata Wakil Perdana Menteri Turki, Bekir Bozda, seperti dikutip Al Jazeera, Senin, 26 Februari 2018.
Salih Muslim, bekas pemimpin utama Partai Persatuan Demokratik Kurdistan (PYD) di Suriah ditahan oleh pemerintah Czech pada Sabtu, 24 Februari 2018, atas permintaan Turki.
Baca: Operasi Afrin, Sedikitnya 823 Kurdi Diringkus Turki
Salih Muslîm, eks pemimpin Kurdi, bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk membicarakan masalah krisis Suriah. [http://en.hawarnews.com]
Bozdag mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi, Senin, 26 Februari 2018, Muslim saat ini berada dalam tahanan polisi dan akan tampil di pengadilan di Praha sebelum petang hari.
"Turki berharap Salih Muslim -seorang pemimpin kelompok teroris dan aktif merencanakan serangan teroris terhadap Turki- segera diekstradisi ke negara kita sesuai dengan permintaan resmi negara kita," kata Bozdag.
Otoritas Czech, Al Jazeera, akan memutuskan apakah Muslim ditahan atau tidak dan dikembalikan ke Turki.Pendemo membawa gambar pemimpin Kurdi Abdullah Ocalan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) saat aksi menentang serangan Turki terhadap Afrin, di provinsi Hasaka, Suriah, 18 Januari 2018. REUTERS
Pejabat PYD di utara Suriah membenarkan kabar mengenai penahanan penahanan Muslim kepada Al Jazeera pada Ahad, 25 Februari 2018, seraya mengatakan bahwa belum ada informasi yang jelas apakah dia akan diserahkan ke Turki atau tidak.
Baca: Hubungan Turki dan AS Memanas Soal Kurdi, Pentagon Bilang Ini
Kementerian Dalam Negeri Turki pernah mengeluarkan sayembara penangkapan terhadap Muslim yang dimasukkan ke dalam daftar buronan teroris yang paling dicari dengan hadiah US$ 1 juta atau setara dengan Rp 14 miliar.