TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Nigeria membenarkan laporan kantor berita pemerintah bahwa 110 gadis sekolah Nigeria masih belum ditemukan setelah militan diduga dari kelompok bersenjata Boko Haram menculik mereka pekan lalu.
"Sebanyak 110 gadis sekolah hilang, sampai sekarang belum ditemukan," kata Menteri Informasi dan Kebudayaan Nigeria, Alhaji Lai Mohammed, kepada kantor berita NAN, Ahad, 26 Februari 2018, seperti dikutip Al Jazeera.
Baca: Amnesti: Boko Haram Membunuh 357 Orang di Nigeria
Muhammodu Buhari, Presiden terpili Nigeria. REUTERS/Akintunde Akinleye
Para gadis sekolah itu diculik setelah segerombolan pria bersenjata menyerbu Institut Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Pemerintah di Dapchi, timur laut negara bagian Yobe, pada 19 Februari 2018. Menurut Mohammed jumlah total murid sekolah yang diculik saat penyerangan tersebut 906 orang.
"Pasukan keamanan belum menemukan para gadis sekolah korban penculikan," ucapnya usai melakukan pertemuan dengan pejabat negara bagian dan federal di Damaturu, kota lain di Yobe. Mohammed menambahkan, pemerintah juga mengerahkan polisi dan pertahanan sipil ke seluruh sekolah di Yobe.
Baca: Bom Bunuh Diri Boko Haram di Nigeria, 27 Tewas
Preisden Nigeria Muhammadu Buhari, menyambut perempuan Chibok yang sejak 2014 ditahan oleh militan Boko Haram di Abuja, Nigeria, 7 Mei 2017. Bayo Omoboriowo/Presidential Office/Handout via Reuters
"Kami kembali ke Yobe untuk memberikan bantuan kepada para orang tua siswa yang diculik. Kehadiran kami dimaksudkan juga untuk memberi tahu bahwa mereka tidak sendiri dan untuk menyakinkan mereka bahwa kami tidak akan berhenti bergerak hingga menemukan para gadis itu."
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengatakan, Angkatan Udara Nigeria mengerahkan pesawat pengintai dan bala tentara guna membantu pencarian korban.