Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Rodrigo Duterte Bakal Bernasib Sama Dengan Marcos?

Reporter

image-gnews
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberi isyarat saat menyampaikan pidatonya pada Peringatan HUT ke-116 di markas besar Polisi Nasional Filipina (PNP) di kota Quezon, metro Manila, Filipina, 9 Agustus 2017. REUTERS/Romeo Ranoco
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberi isyarat saat menyampaikan pidatonya pada Peringatan HUT ke-116 di markas besar Polisi Nasional Filipina (PNP) di kota Quezon, metro Manila, Filipina, 9 Agustus 2017. REUTERS/Romeo Ranoco
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte, dikhawatirkan tidak akan langgeng menduduki posisi sebagai orang nomor satu di Filipina. Kekhawatiran itu terlihat dalam aksi mengenang tergulingnya mantan presiden Filipina yang juga dikenal sebagai diktator, Ferdinand Marcos pada 25 Februari 1986.

Baca: Rodrigo Duterte Minta Tentara Filipina Tembak Vagina Pemberontak

Pengacara Filipina Adukan Duterte ke Mahkamah Internasional

Lebih dari 1.000 orang pada hari Minggu 25 Februari 2018, turun ke jalan memperingati revolusi kekuatan rakyat pada 1986. Dalam aksi tersebut, mereka yang berkumpul mengecam Presiden Duterte, yang disebut sedang membangun sebuah pemerintahan diktator.

“Penting untuk berdiri melawan, khususnya sejak tahun lalu ketika kita menyaksikan pemerintah secara  terang-terangan mengubah sejarah kita dengan mengubur diktator Marcos. Saat ini, kita melihat kecenderungan yang sama pada rezim sekarang,” kata seorang demonstran, Jason Del Rosario, seperti dikutip dari situs al-Jazeera, Minggu 25 Februari 2018. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Duterte Naik Pitam, Minta Imam Katolik Telan Sabu  

Presiden Duterte yang mengklaim memiliki kedekatan dengan keluarga Marcos, tidak menampakkan batang hidungnya dalam aksi mengenang revolusi kekuatan rakyat. Dia hanya meninggalkan pesan ‘persatuan dan solidaritas’.  Pada tahun lalu, Duterte juga absen dalam peringatan ini.  

Presiden Rodrigo Duterte baru-baru ini menghadapi tuduhan telah melakukan tindak kejahatan kemanusiaan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait kebijakan perang melawan narkoba yang dijalankannya. Dalam kampanye itu, sekitar 20.000 orang tewas dalam penggerebekan yang dilakukan aparat kepolisian atau aksi main hakim sendiri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.


Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Partai PDP-Laban pimpinan Cusi mencanangkan tim Go-Duterte untuk pemilihan presiden 2022.[Inquirer.net]
Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.


Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Maria Ressa. REUTERS
Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.


Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Mahasiswa dan aktivis berkumpul di luar Komisi Pemilihan untuk memprotes penghitungan tidak resmi pemilihan nasional, menunjukkan kandidat presiden Ferdinand
Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden


Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Ferdinand Marcos Jr. putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos ikut mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan (REUTERS | Romeo Ranoco)
Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.


Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Ferdinand Marcos Jr. putra mendiang diktator Filipina Ferdinand Marcos ikut mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan tahun depan (REUTERS | Romeo Ranoco)
Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte


KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

Seorang demonstran memegang poster selama protes menyusul pengumuman pencalonan Ferdinand
KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres


Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Seorang polisi memeriksa penumpang di dalam jeepney yang melewati pos pemeriksaan pada hari pertama lockdown dua minggu untuk mencegah penyebaran varian Delta Covid-19 di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 6 Agustus 2021. REUTERS/Eloisa Lopez
Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19


Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Rodrigo Duterte. REUTERS
Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.


Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.
Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.