TEMPO.CO, Jakarta - ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan akibat ledakan bom mobil di kota pelabuhan Aden, Yaman, pada Sabtu, 24 Februari 2018.
"Serangan itu berlangsung di depan pintu gerbang kamp pasukan kontraterorisme di barat daya kota," kata saksi mata, seperti dikutip Al Jazeera, Ahad, 25 Februari 2018. Beberapa sumber lain mengatakan korban tewas itu terdiri atas penduduk sipil dan anggota militer.
Baca: Ledakan di Istana Presiden Yaman, ISIS Klaim Perbuatannya
KRISIS YAMAN
Pejabat medis di rumah sakit Jumhouriya, Aden, mengatakan pihaknya menerima lima mayat, yang hampir semuanya tentara. Sebagian lain luka-luka, termasuk warga sipil, tapi petugas tidak menyebutkan angka pasti.
Baca: Pemberontak Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Arah Mekah
Serangan pada Sabtu waktu setempat itu diakui ISIS dan disampaikan melalui website Amaq.
Dalam laporannya, Al Jazeera menyebutkan serangan tersebut berlangsung di kawasan yang dikenal sebagai Gold Mohr di Distrik Tawahi, Aden, Yaman.