TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Essex di Inggris menghadapi peristiwa unik, yakni tersangka bandar narkoba yang dituding menelan paket narkoba dan dijebloskan ke penjara tidak buang air besar maupun air kecil atau BAB sudah 37 hari lamanya.
Lamarr Chambers, 24 tahun, nama tersangka pedagang narkoba itu ditahan di penjara tanpa toilet di dalamnya. Namun tidak seharipun ia keluar ke toilet umum untuk buang air besar maupun air kecil. Padahal ia tetap makan dan minum.
Baca: 1 dari 9 Warga Afganistan Pengguna Narkoba
Polisi Essex sampai-sampai mengunggah informasi setiap saat untuk memperbaharui operasi yang mereka sebut sebagai pemantau buang air sejak Chammbers ditahan di Harlow pada 17 Januari 2018.
Menurut polisi, narkoba yang ditelan Chambers beresiko terhadap kematian sehingga harus dikeluarkan dari perutnya.
Polisi pun ke pengadilan untuk memperpanjang masa tahanan Chambers dan sekalian agar dia mengeluarkan isi paket itu dari ususnya atau mengizinkan dokter mengambil paket yang ditelan tersangka.
Baca: Polisi Thailand Tangkap Raja Narkoba ASEAN
Pengadilan Chelmsford Magistrates pada hari Sabtu, 24 Februari, memutuskan Chamber tetap ditahan di penjara biasa dengan kawalan dua polisi dan tidak ada privasi untuk menggunakan toilet.
Pengacara tersangka narkoba itu membela kliennya dengan mengatakan, sesuatu yang disebut berpotensi serius sesungguhnya keliru. "Paket yang ditelannya bukan bukti penting bagi polisi," ujarnya seperti dikutip dari Independent, 24 Februari 2018.
Kasus tersangka narkoba menolak BAB sudah 37 hari lamanya belum pernah terjadi di wilayah Essex.