TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce, Jumat, 23 Februari 2018, menyatakan akan mengundurkan diri menyusul isu kontroversi dalam beberapa pekan ini soal skandal seks yang melibatkannya.
"Dia akan mendapatkan bayi dari mantan stafnya," tulis CNN, Jumat, 23 Februari.
Baca: Pasca-Skandal Seks Terungkap, Wakil PM Australia Akhirnya Mundur
Vikki Campion, bekas sekretaris media Wakil PM Australia, Barnaby Joyce, yang dikabarkan berselingkuh dengan bekas bosnya itu. Daily Mail.
CNN melaporkan, pada awal Februari 2018, Joyce dikabarkan terlibat affair dengan stafnya sebagaimana rumor yang diberitakan oleh sejumlah media massa. Namun dia menolak mengundurkan diri karena hal tersebut dianggap urusan pribadi.
Selanjutnya, pada Kamis, 22 Februari 2018, Partai Nasional, tempat Joyce bernaung, menerima surat keluhan yang berisi kecaman atas kepemimpinannya dalam partai ini.
"Komplain itu juga menuduh Joyce melakukan pelecehan seksual terhadap stafnya," seperti dilaporkan televisi Australia, ABC.
Ketika CNN menghubungi Partai Nasional, lembaga berita ini tidak mendapatkan tanggapan. Partai ini berkoalisi bersama Partai Liberal yang dipimpin oleh Perdana Menteri Malcolm Turnbull.
Vikki Campion dan Wakil PM Australia, Barnaby Joyce. Daily Mail
Berbicara kepada para awak media, Joyce mengatakan dia mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Nasional guna menghindari pelecehan terhadap keluarga dan pasangannya. Joyce mengatakan kepada wartawan agar tudingan yang dialamatkan kepadanya dilaporkan ke polisi.
Baca: Dugaan Pelecehan Seksual Wakil PM Australia Tersebar, Pelapor Kesal
"Dalam kurun setengah bulan ini, ada beragam tudingan terhadap saya," ucapnya.
Joyce mengatakan dia akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Nasional pada Senin, 26 Februari 2018, sehingga harus dilakukan pemilihan Wakil Perdana Menteri Australia yang baru.