TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Rusia, M. Wahid Supriyadi, tidak menampik kabar rencana kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Indonesia. Wahid menjelaskan, sudah ada pembicaraan mengenai rencana kunjungan orang nomor satu di Rusia ini, tapi jadwal kedatangannya belum diketahui.
Baca: Empat Wanita Ini Tantang Putin di Pemilu Rusia 2018
Presiden Rusia Vladimir Putin, saat mengunjungi kator Pusat Komisi Pemilihan Umum untuk mengelengkapi dokumennya di Moskow, Rusia, 27 Desember 2017. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Rencana kunjungan Putin ini sebagai kunjungan balasan setelah Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Rusia. Hubungan Indonesia–Rusia dalam dua tahun terakhir mengalami kemajuan pesat, baik di bidang kerja sama militer, perdagangan, pendidikan, dan pariwisata.
“Rencana kedatangan ini bukan terkait dengan pencalonan Putin untuk kembali menjadi Presiden Rusia. Hanya waktunya saja yang bersamaan,” kata Wahid.
Baca: Putin Resmi Daftar Ikut Pilpres Rusia, Pilih Jalur Independen
Pada tahun ini, Rusia akan menyelenggarakan pemilu, yang akan dilakukan pada 18 Maret 2018. Sekarang ini, Putin, 65 tahun, sudah mendapatkan 83 persen dukungan masyarakat Rusia untuk kembali maju memimpin Negara Beruang Merah itu. Dia menjadi calon paling kuat Presiden Rusia di antara tujuh calon yang sudah mendaftar untuk maju dalam Pemilu 2018.
Pada tahun politik ini, Wahid menegaskan, kondisi Rusia secara umum kondusif. Menggunakan transportasi umum hingga pukul 12.00 malam di negara Putin ini pun masih aman. Data KBRI menyebut ada sekitar seribu warga negara Indonesia di Rusia, dan separuh dari jumlah tersebut adalah mahasiswa.