Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Ungkap Misteri Gerbang Neraka Era Romawi di Turki

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Terungkap Misteri Gerbang Neraka Romawi
Terungkap Misteri Gerbang Neraka Romawi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan Jerman berhasil memecahkan misteri Gerbang Neraka era Romawi di Turki, yang melegenda sekitar 2000 tahun lalu.

Sekitar 20 abad lalu, masyarakat saat itu dihebohkan dengan sebuah gua dekat kuil Yunani-Romawi kecil di Turki. Tepat di luar gerbang batu, ada sebuah gua yang diselimuti kabut tebal, sebuah kekuatan aneh bekerja dalam kegelapan. Banteng ataupun hewan kurban lain, yang dibawa masuk ke dalam, tiba-tiba akan roboh dan binasa. Namun imam yang menemaninya tetap bisa keluar gua tanpa cedera.

Baca: Ini Ancaman Turki Jika AS Akui Yerusalem sebagai ibukota Israel

Tempat itu terletak di sebuah kota bernama Hierapolis di Frigia kuno, sekarang Turki, dan digunakan untuk pengorbanan binatang dari sapi jantan. Hewan akan dibawa melalui Gerbang Plutonium atau Pluto untuk persembahan bagi para dewa di dunia bawah, yang dipersembahkan oleh para imam yang telah disunat.

Baca: Turki: Operasi Militer Buru Kurdi di Afrin Suriah Berlanjut

Seperti dilansir situs Time dan Science Alert, saat para pendeta memimpin sapi jantan ke arena, orang bisa duduk di kursi di arena dan melihat saat asap yang keluar dari gerbang membawa hewan itu ke kematiannya.

Masyarakat pada era itu percaya gua itu jalan menuju kediaman Pluto, yaitu dewa yang diyakini menguasai alam bawah tanah.

Namun penelitian baru yang diterbitkan pada 12 Februari di jurnal Archaeological and Anthropological Sciences menunjukkan penjelasan yang jauh lebih bersahaja terhadap misteri gua: karbon dioksida berbahaya.

Dengan menggunakan alat analisa gas portabel, ahli biologi gunung api Hardy Pfanz dari Universitas Duisburg-Essen di Jerman, memimpin sebuah tim ilmuwan untuk menemukan ada uap yang dipancarkan dari mulut gua melalui celah yang mengalir jauh di bawah tanah. Uap ini mengandung 4 -- 53 persen karbon dioksida vulkanik. Semakin dalam gua maka tingkat racun semakin tinggi.

Dan, temuan ilmjuwan menjelaskan hanya hewan yang tewas sedangkan manusia tidak karena hidung hewan menghadap ke tanah sedangkan manusia tidak. Sehingga hewan lebih mungkin menghirup racun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski baru ditemukan kembali pada tahun 2013 di dekat kota Pamukkale, yang terkenal dengan teras air mancur travertine yang surealis oleh Unesco, eksistensi gua telah dikenal sejak zaman dahulu oleh kalangan dari Hierapolis.

Dikenal sebagai "Plutonium", hal itu dianggap sebagai gerbang ke dunia bawah dan cara untuk bersatu dengan dewa dengan menawarkan pengorbanan hewan. Penonton akan menyaksikan keajaiban dari arena di dekatnya.

Sebuah deskripsi yang ditulis oleh ahli geografi Yunani Strabo, yang hidup dari 63 SM sampai 24 M, menyebutkan ruangan itu penuh dengan uap berkabut dan padat sehingga orang hampir tidak dapat melihat tanah ... sapi jantan yang dibawa ke dalamnya jatuh dan mati.

"Ruang ini penuh dengan uap yang berkabut dan lebat sehingga orang hampir dapat melihat tanah, binatang yang masuk ke dalam mati seketika, saya melemparkan burung gereja dan mereka segera menarik napas terakhir dan jatuh," tulis Strabo.

Tapi meski para imam masuk dan meninggalkan gua tanpa cedera, Strabo mencatat bahwa mereka akan menahan napas sebanyak yang mereka bisa dan menunjukkan indikasi semacam serangan yang mencekik.

Dua ribu tahun kemudian, pengunjung masih harus waspada terhadap gerbang; Selama penggalian 2013, arkeolog menyaksikan beberapa burung langsung mati setelah terbang terlalu dekat.

Namun kuil gua itu ditutup sejak 2015 setelah meningkatnya ketegangan antara Turki dengan Rusia, yang baru bangkit kembali tahun lalu.

Selanjutnya terhadang oleh adanya ketegangan antara pemerintah AS dan Turki. Keduanya saling menolak layanan visa di tengah perseteruan penangkapan pegawai Konsulat AS di Istanbul, Turki. Layanan kemudian dilanjutkan, namun pemerintah AS mendesak warganya pada bulan Januari untuk menunda rencana perjalanan ke wilayah itu, dengan alasan masalah terorisme.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

8 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

8 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

9 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

13 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

15 hari lalu

Pekerja memproduksi masker wajah karena permintaan untuk produksinya meningkat pesat dan berjuang untuk memenuhi pesanan, atas mewabahnya Virus Corona di fasilitas pabrik Turki di Istanbul, Turki, 30 Januari 2020. REUTERS/Umit Bektas
Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

15 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

15 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.


Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

18 hari lalu

Pantai Pasqyra atau Mirror Beach di Albania. Instagram.com/@albania.tourism
Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani


Turki Tangkap Dua Tersangka Mata-Mata Israel yang Bekerja untuk Mossad,

18 hari lalu

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Turki Tangkap Dua Tersangka Mata-Mata Israel yang Bekerja untuk Mossad,

Pihak berwenang Turki membekuk dua orang tersangka atas dugaan spionase untuk Mossad, badan intelijen Israel.