TEMPO.CO, Kairo - Seorang wanita Mesir baru-baru ini mengajukan gugatan cerai terhadap suami, yang baru dinikahinya selama 40 hari hanya karena ditolak untuk dibelikan kebab.
Wanita ini mengatakan suaminya menolak membeli kebab pada hari pertama keduanya pergi bersama sebagai suami istri.
Baca: Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan
Berbicara di Pengadilan Keluarga di Zananiri, Mesir, Sameeha, 30 tahun, mengatakan 'insiden kebab' menjadi puncak kemarahannya setelah banyak bersabar dengan suaminya.
Baca: Umat Kristen Koptik Mesir Kerap Dianiaya dan Diserang, Mengapa ...
Seperti dilansir situs Myjoyonline, Dia menikahi Ahmed, seorang guru, setelah mengenal pria itu selama dua bulan. Berit ini juga dilansir Khaleej Times dan Arab News.
Sifat pelit Ahmed dikatakan mulai terlihat beberapa saat setelah pernikahan tradisional mereka digelar.
Pada hari pertama pernikahannya, Ahmed memberi tahu istrinya bahwa dia membenci pacaran karena dia menganggapnya sebagai pemborosan.
Sameeha bagaimanapun tidak memperhatikan apa yang dia dengar tapi situasinya semakin memburuk dari hari ke hari.
Sameeha mengatakan kepada hakim yang memimpin kasus perceraiannya meski mendapat pekerjaan bagus dan memegang kelas tambahan, Ahmed terlalu hemat meski dalam hal makanan.
Sebelum pergi bekerja, dia akan memeriksa berapa banyak roti yang tersisa. Dan pada satu saat, ketika Sameeha makan sepotong roti saat suaminya pergi, Ahmed menyuruh istrinya untuk makan nasi dan makaroni saja sampai akhir pekan.
Wanita ini memberi tahu keluarganya tentang perilaku aneh Ahmed tapi mereka tidak melihatnya sebagai masalah. Keluarganya memberi saran untuk bersabar karena percaya suaminya akan berubah pada waktunya.
"Suamiku terlalu pelit, saat aku memintanya untuk berbicara denganku, akhirnya aku berbicara dengan diriku sendiri," kata wanita itu, mencoba menjelaskan bagaimana sikap Ahmed.
Tapi 'kejadian kebab' akhirnya meyakinkan Sameeha bahwa dia harus bercerai setelah 40 hari menikah dengan Ahmed.
Sebelum kejadian itu, dia meminta Ahmed untuk mengajaknya minum jus sehingga dia bisa mendapatkan udara segar.
Tapi saat dia meminta suaminya untuk membeli kebab, permintaannya ditolak karena alasan mereka pergi untuk minum bukan makan.
"Dia menuduh saya memanfaatkan dirinya untuk memesan kebab dan jus dalam satu hari," kata Sameeha di pengadilan.
"Ketika suami saya menolak membeli kebab itu, saya marah dan dia terus menyalahkan saya saat kami berada di dalam mobil, memanggil saya munafik dan menunjukkan bahwa hari itu adalah sebuah kesalahan."
Sameeha tidak tahan lagi dan memilih kembali ke orang tuanya dan mengajukan perceraian. Dia mengatakan kepada hakim di Mesir bahwa dia tidak bisa tinggal dengan suaminya yang 'sakit'.