Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks CEO Save the Children Akui Lakukan Pelecehan Seksual

image-gnews
Eks CEO Save the Children Justin Forsyth yang kini menjabat Direktur Eksekutif Unicef di New York, AS mengakui melakukan pelecehan seksual dan meminta maaf.
Eks CEO Save the Children Justin Forsyth yang kini menjabat Direktur Eksekutif Unicef di New York, AS mengakui melakukan pelecehan seksual dan meminta maaf.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Save the Children, lembaga amal internasional, diguncang isu pelecehan seksual oleh mantan CEO, Justin Forsyth. Hasil investigasi internal lembaga itu menyebutkan, ada tiga staf melaporkan pelecehan seksual yang dilakukan Forsyth pada tahun 2011 dan 2015.

Forsyth dilaporkan mengirimkan pesan pendek ke seorang staf wanita Save the Children yang isinya mengomentari pakaian yang dikenakannya dan apa yang dia rasakan menyaksikan pakaian staf wanita itu.

Baca: Pakistan Tutup Kantor Save the Children

Untuk pengaduan lainnya tidak dijelaskan. Namun, Forsyth mengakui perbuatannya yang tidak pantas itu dan menyatakan permohonan maaf.

"Saya membuat beberapa kesalahan pribadi semasa saya di Save the Children. Saya mengakui bahwa di beberapa peristiwa saya berbicara dengan sejumlah rekan secara tidak pantas dan sembrono, yang sekarang saat tahu mengakibatkan pelanggaran dan rasa sakit," kata Forsyth seperti dikutip dari Independent.co.uk, Rabu, 21 Februari 2018.

Menurut Forsyth, kasus ini sudah lama terjadi dan permintaan maafnya sudah diterima.

"Saya mengira isu ini sudah ditutup beberapa tahun lalu," ujarnya.

Baca: Sekelompok orang serbu lembaga amal Save the Children di Afghanistan

Forsyth sejak tahun 2016 bekerja sebagai Direktur Eksekutif Unicef, Badan PBB untuk isu anak-anak, di New York, Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus ini muncul di media setelah Brendan Cox, suamai dari anggota parlemen yang dibunuh, Jo Cox, mengakui telah membuat kesalahan yang mengakibatkan beberapa wanita terluka saat bekerja di Save the Children.

Cox dan Forsyth dulunya sama-sama bekerja di 10 Downing Street, di masa Perdana Menteri Gordon Brown. Dan keduanya kemudian bekerja di Save the Children.

Juru bicara Unicef mengatakan pihaknya sedang membahas masalah Forsyth dengan rekan kerjanya sehingga dapat diambil langkah yang tepat.

Baca: Sejuta Anak Yaman Terancam Kolera

Direktur Eksekutif Save the Chidlren, Kevin Watkins memohon maaf seraya mengatakan, pihaknya sedang melakukan pengkajian secara menyeluruh tentang budaya kerja lembaga amal ini termasuk langkah-langkah melindungi keselamatan karyawan dan tantangan tingkah laku para pemimpin senior.

Kasus pelecehan seksual mantan bos Save the Children ini terjadi beberapa hari setelah terbongkarnya kasus pelecehan seksual yang dilakukan petinggi Oxfam, LSM yang berbasis di London, Inggris.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

3 hari lalu

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono. Foto: ANTARA/HO - Humas Polres Trenggalek
Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati


Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

3 hari lalu

Aktor Korea Selatan, Oh Young Soo. Foto: Instagram.
Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

Setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Distrik Suwon, Seongnam, aktor Squid Game, Oh Young Soo tetap menyangkal tuduhan.


Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

4 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya di Trenggalek, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 santriwati


Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

4 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

Tujuh siswi SMK di Jayapura jadi korban pelecehan seksual oleh pembina pramuka. Dilakukan sejak 2022 dengan lokasi berbeda-beda.


Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

4 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

Polda Papua telah memeriksa 12 saksi dalam kasus dugaan pelecehan seksual oleh pembina Pramuka terhadap 7 siswi SMK di Jayapura.


Pembina Pramuka di Papua Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 7 Siswi SMK

5 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Pembina Pramuka di Papua Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 7 Siswi SMK

Polda Papua akan melakukan pemeriksaan psikologi terhadap 7 korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang Pembina Pramuka.


3 Fakta Dani Alves yang Mendekam di Penjara karena Kasus Pelecehan Seksual

7 hari lalu

Dani Alves. Instagram
3 Fakta Dani Alves yang Mendekam di Penjara karena Kasus Pelecehan Seksual

Tempo merangkum sederet fakta terkini Dani Alves, mantan pemain Barcelona yang dijebloskan ke penjara karena kasus pelecehan seksual.


Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

9 hari lalu

Sebuah truk mengangkut ribuan paket bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat untuk Gaza, di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Asia Barat Daya, 1 Maret 2024. Presiden AS Joe Biden menyebut akan ada bantuan lebih besar yang kemungkinan akan didistribusikan ke Gaza lewat jalur laut. U.S. Air Force/Handout via REUTERS
Meski Dibangun 1.000 Tentara AS, Pentagon: Pelabuhan Gaza Baru Siap Setelah 60 Hari

Pentagon menyatakan rencana Presiden Joe Biden untuk membangun pelabuhan terapung militer untuk mempercepat bantuan ke Gaza memerlukan waktu 60 hari


Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Nonaktif Tutup Pintu Damai

10 hari lalu

Pengacara dua korban kekerasan seksual oleh Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet, Amanda Manthovani. Tempo/Ricky Juliansyah
Korban Dugaan Kekerasan Seksual Rektor Universitas Pancasila Nonaktif Tutup Pintu Damai

Korban kekerasan seksual Rektor Universitas Pancasila nonaktif ingin agar jangan ada lagi petinggi yang leluasa melakukan pelecehahan di kampus.