TEMPO.CO, Seoul -- Pemerintah Korea Selatan dan Amerika Serikat bakal mengumumkan rencana latihan perang bersama sebelum April, yang membuat rezim Korea Utara meradang.
Sebelumnya, Seoul dan Washington telah bersepakat untuk menunda latihan militer bersama hingga kelarnya Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, yang sedang digelar di Korea Selatan dan bakal berakhir 25 Februari 2018.
Kim Jong Un Kejutkan Pemandu Sorak Korea Utara di Olimpiade
Baca: Saat Pemandu Sorak Korea Utara Tercengang Bertemu Kim Jong Un KW
"Latihan perang ditunda untuk menghargai semangat Olimpiade," kata Song Young-moo, menteri Pertahanan Korea Selatan, kepada parlemen, Selasa, 20 Februari 2018.
Menurut Song, pengumuman latihan perang ini akan dilakukan bersamaan antara 18 Maret hingga awal April. 18 Maret merupakan waktu berakhirnya Paralympics di Korea Selatan.
Baca: Usai Olimpiade Pyeongchang, Korea Selatan dan Korea Utara Mau ...
Pemimpin Korea Utara berulang kali mengecam latihan perang ini dengan menyebutnya sebagai persiapan militer untuk invasi ke negaranya. Kim Jon Un, pemimpin Korea Utara, meminta kepada pemerintah Korea Selatan agar menghentikan semua latihan perang dengan AS dan memulai dialog untuk perdamaian dan reunifikasi kedua negara.
Pemandu sorak dari Korea Utara menyemangati atlet Wanita Slalom Korea Utara saat bertanding dalam Olimpiade Musim Dingin di Yongpyong Alpine Centre, Pyeongchang, Korea Selatan, 14 Februari 2018. REUTERS
Kim Jong Un juga mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Korea Selatan, Moon Jae-in, mengundangnya untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi di Korea Utara.
Sehari sebelumnya, media resmi Korea Utara KCNA, mengatakan upaya untuk mengaktifkan kembali latihan perang bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat,"sebagai tindakan kejam yang menginjak munculnya harapan perdamaian di Semenanjung Korea."
Media KCNA melansir latihan perang sebagai tindakan provokatif untuk mengganggu upaya kedua Korea untuk menurunkan ketegangan dan lingkungan yang damai.
"Ketegangan di Semenanjung Korea menurun sejak dimulainya pembicaraan dua Korea, datangnya delegasi Korea Utara Kim Yo Jong, dan keikut-sertaan Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin," begitu dilansir Reuters.