TEMPO.CO, San Antonio- Sebuah penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat dan melukai empat orang yang sedang berdiri di depan di restoran. Peristiwa ini terjadi di depan restoran Texas Roadhouse, di San Antonio, Texas.
"Para korban sedang menunggu di luar restoran untuk makan ketika mereka ditembak," kata William McManus, kepala polisi San Antonio, seperti dilansir Fox News, Ahad, 18 Februari 2018. Berita ini juga dilansir media lokal WFMY2News. Menurut CBS, penembakan terjadi sekitar pukul delapan malam saat rombongan korban hendak memasuki restoran.
Kepala Polisi San Antonio, William McManus, menjelaskan peristiwan penembakan kepada media. Fox News.
Baca: Penembakan Massal di Amerika, 17 Siswa Sekolah Tewas
Menurut polisi, dua korban berusia 20an berada dalam kondisi kritis, dan seorang korban berusia 6 tahun terluka di kakinya. Pelaku dikabarkan menggunakan topeng saat menyerang, lalu kabur dan sedang dikejar. Menurut polisi penembakan ini tidak berpola acak. Penembak menggunakan pistol semiotomatis dengan sepuluh peluru.
Baca: 17 Orang Tewas, Eks Siswa Penembak Ikut Program Militer Amerika
Amerika sedang mengalami tragedi penembakan massal pada pekan lalu ketika seorang bekas siswa menembak mati 17 orang siswa, guru dan staf sekolah menengah umum Marjory Stoneman Douglas High School, Florida.
Pelaku bernama Nikolas Cruz, 19 tahun, menembaki teman-temannya menggunakan seapan serbu AR-15 dan membawa sejumlah magazine peluruh. Polisi menangkap Cruz beberapa kilometer dari sekolah. Cruz mengaku mendengar suara-suara yang memerintahkannya untuk menembak.
Cruz juga dikabarkan mengikuti kegiatan kelompok supremasi kulit putih Florida, yang ingin memerdekakan diri dan membentuk negara kulit putih. Lokasi penembakan ini berjarak sektiar 60 kilometer dari rumah Presiden AS, Donald Trump.