TEMPO.CO, Jakarta - Badai salju di Zagros, Iran, menyebabkan pencarian pesawat jatuh yang menewaskan 65 penumpang harus ditunda.
Lembaga Bulan Sabit Merah Iran mengatakan pencarian pesawat terbang Aseman Airlines EP3704, yang menghilang dari radar 45 menit setelah lepas landas dari Teheran, terhambat cuaca.
Pesawat Aseman Airlines milik Iran jatuh dan menewaskan 65 penumpang. Al Arabiya
Baca: 10 Rudal Balistik Iran Paling Membahayakan Dunia
"Daerah pegunungan sulit diakses dan sangat tidak mungkin untuk menggunakan helikopter karena kondisi kabut, salju dan hujan yang parah," kata Morteza Salimi, kepala bantuan dan penyelamatan. Berita ini dilansir Daily Telegraph, DW, dan SBS NEWS.
Baca: Perancis Bilang, Program Nuklir Iran Harus Diawasi Internasional
Dia mengatakan ada 45 tim yang bekerja di sekitar gunung Dena di wilayah Zagros, Iran barat daya.
Pesawat bermesin ganda ATR-72, yang beroperasi selama 25 tahun, meninggalkan bandara Mehrabad sekitar pukul 08:00 waktu setempat dan menuju kota Yasuj, sekitar 500 kilometer ke selatan. Pesawat dilaporkan hilang dari radar setelah 45 menit berangkat dari Teheran.
Awalnya maskapai mengatakan 66 penumpang ada di kapal, termasuk seorang anak, serta enam awak kapal.
Tapi kemudian mengatakan ada total 65 orang di dalamnya karena satu penumpang tidak jadi berangkat.
Insiden ini merupakan bencana ketiga yang melanda Iran dalam beberapa bulan terakhir setelah sebelumnya gempa bumi menewaskan setidaknya 620 orang di Kermanshah pada November lalu.
Selain itu, 30 awak kapal tanker Iran dilaporkan hilang setela terjadi tabrakan di lepas pantai timur Cina bulan lalu.
Iran juga mengalami beberapa bencana penerbangan seperti pada 2014 ketika 39 orang tewas ketika sebuah pesawat Sepahan Airlines jatuh sesaat setelah lepas landas dari Teheran.