TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Israel, giliran Arab Saudi menuding Iran sebagai biang rusuh di Timur Tengah. Tuduhan itu dibantah Iran.
Dalam sebuah Konferensi Keamanan Dunia di Munich, Jerman, Menteri Luar Arab Saudi Adel Al Jubeir mengikuti jejak Israel menuduh Iran menjadi faktor utama penyebab ketidakamanan Timur Tengah.
"Rezim di Iran harus melakukan perubahan fundamental," kata Jubeir di depan peserta konferensi sebagaimana dikutip Al Jazeera, Senin, 19 Februari 2018.
Baca: Arab Saudi - Israel Mesra, Putra Mahkota Kunjungi Tel Aviv
Desakan Berdamai untuk Arab Saudi dan Iran
Tudingan Arab Saudi itu disampaikan di tempat yang sama oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netayahu yang menyebut Iran sebagai ancaman keamanan terbesar dunia.
Iran tak kalah garang menangkis tuduhan kedua negara yang menjadi seteru di Timur Tengah itu. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammed Javad Zarif, pada acara tersebut menyatakan bahwa Arab Saudi dan Israel adalah negara agresor. Menurut Iran, Arab Saudi dan Israel adalah negeri yang menjadi anak manis Amerika Serikat di Timur Tengah.
"Amerika Serikat dan klien lokalnya menderita banyak kekalahan di wilayah kita akibat mereka salah memilih teman," kata Zarif. "Tetapi mencoba mengaburkan realitas ini."Sejumlah massa melakukan aksi unjuk rasa di Kedubes Arab Saudi di Tehran, Iran, 2 Januari 2016. Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan untuk memprotes eksekusi mati ulama Syiah, Nimr al-Nimr oleh pemerintah Arab Saudi atas tuduhan terorisme. REUTERS
Kesalahan itu, menurut Zarif, antara lain, dukungan Amerika Serikat terhadap pemimpin Irak Saddam Hussein dalam memerangi Iran, invasi Amerika Serikat ke Irak untuk mendongkel Saddam Hussein pada 2003, pendudukan Israel atas Palestina dan serangan bom Arab Saudi ke Yaman.
Baca: Arab Saudi Berharap Tak Perang dengan Iran
Perang kata antara Iran dan Israel hampir saja menimmbulkan konfrontasi serius ketika Israel melancarkan serangan terhadap target Iran di Suriah pada 10 Februari 2018. Israel menembak jatuh drone Iran yang terbang dari Suriah setelah dituduh masuk ke wilayahnya.