Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Etiopia Mundur, Amerika Menolak Status Keadaan Darurat

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Seekor keledai saat membawa tumpukan karung, keledai itu berjalan di tengah jalan raya. Ini merupakan pemandangan umum di negara Ethiopia, selain di Bishoftu klinik serupa juga terdapat di Addis Ababa, Hawassa dan ganggang di Ethiopia selatan, serta Bahirdar dan Mekelle di bagian utara negara itu. Addis Ababa, Ethiopia, 22 Februari 2015. Orhan Karsli/Getty Images
Seekor keledai saat membawa tumpukan karung, keledai itu berjalan di tengah jalan raya. Ini merupakan pemandangan umum di negara Ethiopia, selain di Bishoftu klinik serupa juga terdapat di Addis Ababa, Hawassa dan ganggang di Ethiopia selatan, serta Bahirdar dan Mekelle di bagian utara negara itu. Addis Ababa, Ethiopia, 22 Februari 2015. Orhan Karsli/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Addis Ababa - Amerika Serikat mengatakan tidak setuju dengan keputusan pemerintah sementara Etiopia untuk memberlakukan keadaan darurat.

Melalui Kedutaan Besarnya di Etiopia, pemerintah AS mengecam langkah militer yang beralasan ini dilakukan untuk menenangkan publik dari kerusuhan sehari setelah pengunduran diri mengejutkan Perdana Menteri Hailemariam Desalegn.

Baca: Ethiopia Berstatus Darurat Usai Ditinggal Perdana Menteri

 
 

Pada Jumat, Dewan Menteri Etiopia mengumumkan keadaan darurat berlaku selama enam bulan untuk negara itu, yang secara efektif mulai diberlakukan sehari setelah Perdana Menteri Hailemariam mengumumkan pengunduran dirinya.

Baca: Koshe, Kota Sampah Tragis di Ethiopia Sejak 1964

 
 

"Kami sangat tidak setuju dengan keputusan pemerintah Etiopia untuk memberlakukan keadaan darurat yang mencakup pembatasan hak asasi manusia seperti demonstrasi dan ekspresi kebebasan," demikian pernyataan Kedutaan Besar AS di Etiopia pada Sabtu, 17 Februari 2018.

Menteri Pertahanan Etiopia, Siraj Fegessa, mengesampingkan pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok militer pada Sabtu. Namun dia mengatakan pasukan keamanan telah diperintahkan untuk mengambil tindakan terhadap warga yang dianggap mengganggu jalannya pemerintahan.

Sebuah pernyataan pemerintah mengatakan keadaan darurat, yang menurut Siraj harus mendapat persetujuan legislatif dalam waktu 15 hari, diberlakukan untuk melindungi tatanan konstitusi dan melindungi perdamaian dan keamanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dilansir Reuters pada 17 Februari 2018, pernyataan itu juga mengatakan tindak kekerasan, pembunuhan dan penghancuran berbasis etnis baru-baru ini merupakan salah satu alasan di balik keputusan itu.

Etiopia dilanda gelombang demonstrasi anti-pemerintah selama beberapa tahun terakhir. Ini memicu tuntutan pemilihan yang bebas dan adil dan distribusi kekuasaan yang lebih merata di antara kelompok etnis di negara itu. Sekitar sepuluh orang dilaporkan tewas dalam demonstrasi di wilayah Oromia.

Koalisi yang berkuasa, Front Demokratik Revolusioner Rakyat Etiopia (EPRDF) ditetapkan untuk memberi nama pengganti Desalegn pada kongres berikutnya. Koalisi EPRDF yang berkuasa mengendalikan semua kursi di parlemen.

Dalam upaya untuk meredakan ketegangan ini, pemerintah membebaskan lebih dari 700 tahanan pada pekan ini. Mereka ditangkap dalam demonstrasi dan keadaan darurat sebelumnya. Mereka yang dilepas termasuk beberapa pemimpin oposisi terkemuka dan jurnalis terkenal Eskinder Nega, seorang kritikus pemerintah.

Hailemariam, 52, telah menjabat sebagai Perdana Menteri sejak September 2012. Berbicara di televisi pemerintah pada hari Kamis, dia mengatakan pengunduran dirinya itu "sebagai bagian dari solusi dan keberhasilan reformasi dan solusi yang telah kami lakukan."

Pengunduran diri ini harus dikonfirmasi kepada parlemen. PM adalah kepala pemerintahan dalam struktur politik Etiopia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

4 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

4 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

14 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

15 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

20 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

37 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


6 Presiden Lajang di Dunia

39 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

55 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat


Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

58 hari lalu

Wakapolres Pamekasan Kompol Andy Purnomo menyatakan kabar ulat bulu mematian adalah berita hoaks di Polres Pamekasan, Sabtu, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-Polres Pamekasan.
Video Viral Ulat Bulu Mematikan dari Amerika, Polisi Pastikan Hoaks

Wakapolres Pamekasan mengatakan, semua jenis ulat bulu mematikan atau tidak bergantung pada tingkat alergi pada manusia