TEMPO.CO, Jakarta - Cyril Ramaphosa, ketua partai berkuasa Kongres Nasional Afrika, disumpah menjadi Presiden Afrika Selatan kurang dari 24 jam setelah Jacob Zuma mengundurkan diri sebagai presiden. Dia terpilih secara aklamasi setelah menjadi satu-satunya kandidat yang ditunjuk parlemen di Cape Town.
Ramaphosa, 65 tahun, aktif dalam perjuangan revolusioner melawan politik apartheid yang membuat negaranya berada di jalan demokrasi dan persamaan ras yang lebih besar serta membawa ANC ke dalam kekuasaan yang tidak hilang sejak Nelson Mandela memenangkan pemilihan bebas pertama Afrika Selatan pada 1994.
Baca: Cyril Ramaphosa, Presiden Baru Afrika Selatan
Cyril Ramaphosa, Presiden Afrika Selatan.[ Deutsche Welle]
Seorang pria multi talenta yang memiliki banyak topi, Cyril Ramaphosa bukan hanya politikus tapi juga seorang pengusaha, aktivis, dan mantan pemimpin serikat buruh.
Berikut adalah tentang Cyril Ramaphosa yang mungkin tidak Anda ketahui:
1. Kehidupan Awal
Matamela Cyril Ramaphosa lahir di Soweto, Johannesburg, pada 17 November 1952. Dia putra pasangan pensiunan polisi Samuel Ramaphosa dengan Erdmuth Ramaphosa. Cyril merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Di SMA, Cyril biasa menyanyi, menari dan berkhotbah, yang membuatnya mendapatkan posisi sebagai ketua Gerakan Mahasiswa Kristen.
Pada 1971, Cyril mendapat matrikulasi dari Sekolah Menengah Mphaphuli di Sibasa, Venda, dan melanjutkan studi hukum di Universitas Utara (Turfloop) pada 1972. Dia menerima gelar doktor kehormatan dari Universitas Natal, Universitas Port Elizabeth, Universitas Cape Town, Universitas Utara, Universitas Nasional Lesotho, Universitas Massachusetts Amherst dan Universitas Pennsylvania.
2. Karir Politik
Karir politiknya dimulai sejak di bangku universitas ketika dia terlibat dalam politik mahasiswa dan bergabung dengan Organisasi Siswa Afrika Selatan dan Konvensi Orang Hitam.
Ramaphosa adalah pejuang kemerdekaan yang ditahan sebagai aktivis mahasiswa pada 1970-an. Dia dipenjara selama 11 bulan karena terlibat dalam perlawanan di Penjara Pusat Pretoria dan enam bulan lagi di pusat penahanan John Vorster Square di Johannesburg karena berpartisipasi dalam Pemberontakan Soweto pada 1976.
Pada usia 30 tahun, dia menjadi Sekretaris Jenderal pertama National Union of Mineworkers pada 1982. Selanjutnya, Ramaphosa terpilih sebagai Sekretaris Jenderal pertama Cosatu, sebuah jabatan yang dia pegang sampai dia mengundurkan diri pada Juni 1991, usai terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Kongres Nasional Afrika (ANC).
Saat Nelson Mandela dibebaskan dari penjara, Ramaphosa berada di Komite Penerima Tamu Nasional. Menurut Jakes Gerwel, mantan Direktur Jenderal Presidensi, Mandela sebenarnya lebih memilih Cyril Ramaphosa daripada Thabo Mbeki sebagai wakil presiden sebagai pejabat senior ANC pada 1994.Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma. Reuters
3. Dunia Bisnis
Dalam beberapa tahun terakhir, dia telah duduk di dewan konglomerat pertambangan dan menjabat sebagai direktur perusahaan besar, termasuk pabrik bir Afrika Selatan.
Pada 2011, Cyril membeli waralaba McDonald's di Afrika Selatan dan menjualnya ke MSA Holdings, sebuah perusahaan yang berbasis di Uni Emirat Arab, pada 2016.
Dia adalah salah satu orang terkaya di Afrika Selatan dengan kekayaan bersih R5.67 miliar atau Rp 6,6 triliun. Pada 2014, dia mundur dari karir bisnisnya yang melonjak untuk masuk kembali ke bidang politik, dan Zuma menunjuknya sebagai wakil presidennya.
Baca: Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, Bakal Segera Lengser?
4. Kehidupan Pribadi
Ramaphosa menikah dengan Tshepo Motsepe, saudara perempuan miliarder dan pertambangan terkemuka Patrice Motsepe. Dari pernikahan tersebut dia dikarunia empat orang anak. Dia adalah presiden ke-14 ANC setelah menggantikan Zuma pada akhir tahun lalu dan kini menjadi presiden Afrika Selatan.
INDEPENDENT | EXPRESS