TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Arab-Israel, Aida Touma-Suleiman, mengungkapkan bahwa Israel membeli minyak dari ISIS.
Menurut Aida, sebagaimana dilaporkan Ynet News, selain menuding pembelian minyak ilegal, Israel di daerah pendudukan Palestina juga meningkatkan eskalasi ketegangan di utara Libanon dan Suriah.
Baca: Bagdad Peringatkan untuk Tak Beli Minyak ISIS
Salah seorang komandan ISIS diwawancarai, terkait eksekusi 9 orang yang dituduh mata-mata. Beberapa waktu lalu ISIS juga mengeksekusi, seseorang yang dituduh mata-mata Israel, 14 Maret 2015. Dailymail
Tudingan Aida tersebut, seperti dilaporkan Middle East Monitor, mengacu pada aksi penembakan Angkatan Bersenjata Israel terhadap drone Iran yang terbang dari langit Suriah.
"Saya bukan satu-satunya yang tahu mengenai kolaborasi antara Israel dengan ISIS. PBB juga mendokumentasikan kolaborasi pemerintahan Israel dengan ISIS," ucapnya.
Baca: Lewat ISIS, Harga Satu Barel Minyak Lebih Murah
Kelompok teror ISIS kembali merilis video eksekusi, namun kali ini algojo yang mengeksekusi adalah seorang anak kecil, berusia kira-kira 10 tahun. Dalam video tersebut seseorang yang dituduh mata-mata Israel, dieksekusi dengan cara ditembak, 10 Maret 2015. Dailymail.co.uk
Anggota parlemen lainnya, Suleiman, mengatakan, kolaborasi Israel dengan ISIS terdokumentasi dengan baik, termasuk mengenai laporan mengenai kenaikan pembelian minyak dari ISIS. "Pemerintahan Israel yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu telah melakukannya."