TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya tujuh warga sipil tewas dalam sebuah serangan udara pasukan Rusia di sebelah utara Provinsi Idlib, Suriah.
"Dalam serangan tersebut, jet tempur Rusia menghujani Desa Ma'arrat Hurma dengan bom mengakibatkan tujuh penduduk sipil tewas dan 10 lainnya cedera, hampir semuanya perempuan dan anak-anak," kata Mustafa Hajj Youssef, Direktur Pertahanan Sipil White Helmet seperti dikutip Albawaba, Kamis, 15 Februari 2018.
Baca: Bicarakan Suriah, Turki dan Rusia Sepakat Bertemu di Istanbul
Bomber legendaris Rusia, Tu-85 Bears meluncurkan rudal jelajah Kh-101 untuk menghancurkan target ISIS di Deir al-Zour dan Idlib, Suriah, pada akhir September 2017. Bomber ini mampu membawa delapan rudal jelajah terbaru Rusia, Kh-101. wikipedia.org
Menteri Kesehatan pro-Oposisi, Firas Jundi, menambahkan, serangan jet Rusia itu juga menghancurkan rumah sakit di Desa Hass. Youssef menerangkan, setelah operasi pencarian dan penyelamatan berakhir, Rusia melakukan serangan udara lagi.Sejumlah orang terbaring ditanah seetelah mendapat seranga gas yang diduga beracun kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, 6 Maret 2017. Sekitar 100 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya menderita sakit akibat serangan gas tersebut. Social Media Website via Reuters TV
Selain itu, serangan udara jet Rusia yang terbang dari Pangkalan Angkatan Udara Khmeimim di sebelah barat Suriah juga menghantam Urum al-Joz setelah menyerang Desa Ma'arrat Hurma.
Baca: Kapal Selam Rusia Gempur Basis Front al-Nusra di Suriah
Albawaba dalam laporannya mengatakan, Idlib adalah kawasan yang masuk ke dalam jaringan zona de-eskalasi -didukung oleh Turki, Rusia dan Iran- yang tidak boleh ada serangan militer.