Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kematian Adelina, Malaysia Dinilai Gagal Lindungi Buruh Migran

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia di depan Kedubes Malaysia, Jakarta, Kamis (18/6). Mereka menghimbau pemerintah Malaysia untuk menghormati hak azasi dan melindungi buruh migran Indonesia dari tindak kekerasa. TEMPO/Adri Irianto
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia di depan Kedubes Malaysia, Jakarta, Kamis (18/6). Mereka menghimbau pemerintah Malaysia untuk menghormati hak azasi dan melindungi buruh migran Indonesia dari tindak kekerasa. TEMPO/Adri Irianto
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur- Kematian secara tragis buruh migran asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Adelina Lisao, mendapat perhatian luas dari masyarakat Malaysia.

Kongres Persatuan Perdagangan Malaysia (MTUC) ‘menampar’ pemerintah Malaysia dengan menerbitkan pernyataan sikap bahwa pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak dinilai gagal melindungi pekerja asing. Padahal pemerintah mengumpulkan pajak dari buruh migran untuk dikumpulkan.  

Baca: Agen Penyalur Adelina Lisao Diburu di Jawa Timur 

Tenaga kerja wanita asal Nusa Tenggara Timur, Adelina Lisao, sedang tidur di lokasi garasi di rumah majikan di Malaysia di sebelah anjing piaran. MalayOnline.

Menurut Sekretaris Jenderal MTUC, J. Solomon, pajak yang dikenakan kepada para pekerja asing di Malaysia seharusnya difokuskan untuk perlindungan sosial mereka. Sehingga, pemeritah Malaysia tidak ada lagi punya alasan untuk tidak melindungi mereka, termasuk alasan kekurangan dana.

          

Baca: Bupati Kupang Belum Tahu TKW Adelina Lisao Tewas di Malaysia 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini jelas sangat menyakitkan, ketika menemukan bahwa agen-agen tenaga kerja itu tidak memahami masalah secara mendalam dan hanya berada di permukaan saja saat terkait pengamanan kepentingan para pekerja asing, yang jumlahnya sangat banyak dan masalah-masalah pekerja asing yang belum terselesaikan serta terus berlanjut,” kata Solomon, seperti dikutip dari Freemalaysiatoday.com, Rabu, 14 Februari 2018.

Baca: Migrant Care: Ada Unsur Perdagangan Manusia di Kasus Adelina 

Menyusul kasus kematian Adelina dan kasus kematian buruh migran lainnya, Solomon mengatakan pihaknya sudah mendesak pemerintah Malaysia, Kepolisian dan Imigrasi agar berkerja dengan ketat dalam melindungi para buruh migran dari bahaya eksploitasi, penipuan dan penyiksaan.        

“Banyak reformasi sosial dan perlindungan hukum yang telah diteriakkan oleh MTUC dan organisasi-organisasi sosial masyarakat lainnya, namun sayangnya pemerintah Malaysia lamban bertindak sehingga kematian para buruh migran semakin banyak,” kata Solomon.

Baca: Polisi Malaysia Segera Rampungkan Investigasi TKW Adelina Tewas

Pemerintah Malaysia seharusnya memfasilitasi pra-keberangkatan dari negara-negara asal para buruh migran, memberikan pelatihan saat mereka tiba di Malaysia melalui MTUC. Pemerintah juga diminta memberikan detail informasi kepada para buruh migran mengenai hak-hak mereka. Sehingga, jika ada majikan yang berusaha mengeksploitasi para buruh migran, maka MTUC atau pihak berwenang Malaysia lainnya akan mudah melacaknya. Ini agar kasus  Adelina tidak berulang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

18 jam lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.