Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FBI Vs Gedung Putih: Pemeriksaan Staf Trump sudah Kelar 2017

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Rob Porter (kanan memegang dokumen), yang menjabat sebagai staf sekretaris Gedung Putih, mengundurkan diri karena terkait kasus kekerasan domestik. Reuters
Rob Porter (kanan memegang dokumen), yang menjabat sebagai staf sekretaris Gedung Putih, mengundurkan diri karena terkait kasus kekerasan domestik. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Washington -- Direktur Biro Penyelidik Federal (FBI), Christopher Wray, mengatakan telah menyampaikan laporan hasil pemeriksaan latar belakang bekas staf sekretaris Presiden Donald Trump di Gedung Putih, Rob Porter, terkait tindak kekerasan domestik, sejak tahun lalu.Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan proses investigasi itu masih terus berlangsung.

Wray mengatakan ini dalam rapat kerja dengan Komite Intelejen Senate mengenai penanganan kasus Porter, yang mengundurkan diri pada pekan lalu setelah tindak kekerasan domestik yang dilakukannya diungkap dua bekas istrinya ke media massa.

Colbie Holderness, bekas istri pejabat Gedung Putih Rob Porter. Daily Mail

Baca: Kasus Kekerasan Domestik, Pejabat Lingkaran Satu Trump Mundur

 

"Saya tidak bisa berbicara mengenai isi informasi yang disampaikan FBI kepada Gedung Putih. Apa yang saya bisa sampaikan adalah FBI menyampaikan laporan parsial dari hasil investigasi pada Maret. Lalu melengkapi pemeriksaan latar belakang pada Juli," kata Wray dalam penjelasannya seperti dilansir media CNN, Selasa, 13 Februari 2018.
FBI masih menambah informasi mengenai Porter pada November dan Januari.

Baca: Gedung Putih Sesalkan Cara Penanganan Pejabat Trump yang  Mundur

 

Pernyataan Wray ini bertentangan dengan penjelasan dari pejabat Gedung Putih bahwa pemeriksaan latar belakang Porter masih terus berlangsung. Penjelasan FBI ini menunjukkan bahwa latar belakang Porter, yang terlibat kekerasan domestik, sebenarnya telah diketahui lama oleh pejabat Gedung Putih namun tidak ada tindakan apapun.

Belakangan, Gedung Putih memutuskan untuk menyikapi masalah ini ketika berita mengenai tindak kekerasan Porter ini telah menyebar luas di media massa Amerika Serikat dan Eropa.

Porter mengundurkan diri dari lingkaran satu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada pekan lalu setelah muncul berita mengenai tindak kekerasan domestik yang melibatkan dirinya. Dua bekas istri Porter bercerita kepada media massa mengenai ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Media Daily Mail lalu menggunggah foto salah satu bekas istri Porter dengan wajah lebam, yang disebut sebagai bukti tindak kekerasan Porter.

Sekretaris Media Gedung Putih, Sarah Sanders, mengklaim pada Senin lalu bahwa pemeriksaan latar belakang Porter masih berlanjut ketika tudingan mengenai tindak kekerasan domestik itu sudah muncul di ruang publik. "Kami biarkan prosesnya berlanjut. Itu masih berlangsung. Pemeriksaannya belum selesai," kata Sanders saat itu.

Belakangan, Sanders mengatakan proses investigasi telah selesai pada tahun lalu tapi belum ada rekomendasi soal Porter pada saat itu karena proses investigasi masih berlangsung.

Media di AS, Politico, menurunkan judul berita ini dengan mengatakan direktur FBI menaruh tanggung jawab soal Porter di Gedung Putih. "Saya cukup yakin bahwa dalam kasus ini FBI mengikuti protokol kerja yang ada," kata Wray.

Bradley Moss, seorang pengacara dengan akses keamanan di Gedung Putih pada era pemerintahan Barack Obama, mengatakan tidak biasanya FBI melanjutkan investigasi setelah laporan diserahkan ke Gedung Putih pada Juli 2017. "Ini sepertinya Gedung Putih mencium ada yang salah pada waktu itu. Jadi apa sebenarnya yang ingin mereka klarifikasi," kata Moss.

Porter merupakan salah satu staf inti Presiden Trump. Dia menangani berbagai dokumen rahasia sebelum menyerahkannya kepada Trump. Dia juga mengikuti Trump di pesawat kepresidenan Air Force One saat acara forum ekonomi dunia di Davos, Swiss pada Januari 2018.

Pada 10 Februari 2018 atau tiga hari setelah Porter mengundurkan diri, Trump mencuit mengenai tuduhan. "Hidup orang-orang menjadi hancur karena tuduhan. Beberapa tuduhan benar dan beberapa tuduhan keliru. Beberapa tuduhan baru dan beberapa lama. Tidak ada rehabilitasi atas orang yang dituding secara keliru - hidup dan karir hilang. Apakah tidak ada lagi yang namanya proses yang benar?"

Sebagian kritik menyebut cuitan Trump itu tidak memperhatikan korban dari tindak kekerasan domestik, yang seharusnya juga mendapat perhatian. Salah satu bekas istri Porter, Colbie Holderness, menunjukkan fotonya dengan mata lebam dan menyebut itu sebagai perbuatan bekas suaminya itu. Bekas istri kedua, Jennifer Willoughby, mengatakan Porter kerap menyiksanya dan membuat keduanya berakhir dengan perceraian. Bekas pacar Porter, menurut keduanya, juga mengadukan perilaku serupa dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

3 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

15 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

15 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.


Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

15 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Jajak Pendapat: Warga Israel Lebih Memilih Donald Trump daripada Joe Biden

Jajak pendapat Channel 12 menemukan 44 persen warga Israel lebih memilih mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dibandingkan Joe Biden untuk kembali ke Gedung Putih.


Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

17 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump menghadiri rapat umum di Reno, Nevada, AS 17 Desember 2023. REUTERS/Carlos Barria
Trump Bakal Hentikan Dana ke Ukraina Jika Terpilih Jadi Presiden

Donald Trump menyatakan kepada sekutunya bahwa dia akan menghentian bantuan dana dari AS ke Ukraina.


Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

17 hari lalu

Sebuah pameran yang berfokus pada sejarah Al-Qaeda menjelang 9/11, dipajang di museum Central Intelligence Agency, di markas CIA di McLean, Virginia, AS, 24 September 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein
Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.


Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

18 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Profil Joe Biden, Presiden AS Petahana yang Siap Kembali Berhadapan dengan Donald Trump

Pasca Super Tuesday kemungkinan besar Joe Biden dan Donald Trump akan bertarung kembali dalam Pemilihan Presiden AS yang dijadwalkan 5 November 2024.


Melihat Donald Trump dari Perspektif Mitologi Yunani

18 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Melihat Donald Trump dari Perspektif Mitologi Yunani

Untuk melihat seorang Donald Trump, Anda bisa mengingat kembali debat presiden pertama 2020 ketika dia berulang kali menginterupsi dan menyerang lawan


Georgia Jadi Medan Pertempuran Bagi Biden dan Trump

19 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Georgia Jadi Medan Pertempuran Bagi Biden dan Trump

Negara bagian Georgia dianggap sebagai medan pertarungan krusial kandidat Republik Donald Trump dengan petahana Presiden Joe Biden.