Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perintahkan Tembak Vagina Pemberontak, Duterte Menuai Kecaman

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Rodrigo Duterte menangis saat ia menghibur anggota keluarga korban kebakaran pusat perbelanjaan di kota Davao di Filipina, 24 Desember 2017. REUTERS
Presiden Rodrigo Duterte menangis saat ia menghibur anggota keluarga korban kebakaran pusat perbelanjaan di kota Davao di Filipina, 24 Desember 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, dicap sebagai misoginis atau anti-wanita dan "macho-facist" setelah dia memerintahkan tentara negara itu untuk menembak pemberontak komunis perempuan di vagina mereka.

Dalam sebuah pidato di hadapan lebih dari 200 bekas tentara komunis pemberontak di Malacañang pada pekan lalu, Duterte memberi tentaranya petunjuk mengenai apa yang harus dilakukan terhadap  gerilyawan perempuan.

Baca: Rodrigo Duterte Minta Tentara Filipina Tembak Vagina Pemberontak

 

"Kami hanya akan menembak bagian pribadi Anda, sehingga jika bagian pribadi itu tidak ada, maka Anda tidak berguna lagi," kata Duterte.

Baca: ICC Memeriksa Pengaduan Atas Duterte Soal Extrajudicial Killing

 
 

Duterte menyebutkan kata Visayan "bisong", yang berarti vagina, berulang kali sepanjang pidato, meskipun kemudian disensor dari transkrip Istana resmi. Kata itu diganti dengan garis putus-putus. Namun, ucapan itu direkam karena menimbulkan tawa dari undangan.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte memegang sebuah senjata saat mengunjungi tentara yang memerangi kelompok ekstremis Maute di Marawi, Filipina, 24 Agustus 2017. Presidential Palace/Handout via REUTERS

Komentar Duterte itu disambut kritik dari para tokoh dan netizen yang beralih ke media sosial untuk menyampaikan keluhan mereka. Dan  musisi dan aktivis Jim Paredes menjadi orang menolak tanpa berbasa-basi.

"Anda tidak malu, Anda tidak menghormati wanita. Hei, Anda memiliki seorang ibu, istri, gundik dan anak perempuan, mereka wanita!" kata Paredes.

Sementara editor dan penulis Joel Pablo Salud berkomentar bahwa Presiden "tidak menghormati wanita dan sama sekali tidak menghormati militer."

Jurnalis Mags Z. Maglana, juga mengecam pernyataan Duterte itu.

Netizens dengan cepat menanggapi Maglana, dengan satu netizen bernama Maita Arreola mengatakan klaim bahwa Duterte pro-wanita sebagai palsu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang netizen lainnya, Sharifa Ali-Dans, mengungkapkan bahwa tragis mendengar pernyataan semacam itu berasal dari mulut seorang pemimpin.

Sementara penulis dan profesor pemenang penghargaan, Jhoanna Cruz, mengatakan tidak ada yang tidak beres dengan yang Presiden Duterte katakan. Dia juga mengatakan pernyataan mungkin salah satu humor bodohnya. Rufa Cagoco-Guiam menanggapi Cruz , mengatakan kepadanya bahwa tidak ada yang lucu mengenai ucapan Duterte.

Perintah konyol Duterte itu juga membuat marah organisasi hak asasi manusia dan kelompok perempuan.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengenakan rompi antipeluru dan helm saat mengunjungi tentara yang memerangi kelompok ekstremis Maute di Marawi, Filipina, 24 Agustus 2017. Ini merupakan kunjungan ketiga Duterte ke wilayah perang Marawi. Presidential Palace/Handout via REUTERS

"Ini hanya yang terbaru dalam serangkaian pernyataan misoginis, menghina dan merendahkan yang telah dia buat tentang wanita," kata Carlos H Conde, peneliti Filipina untuk Human Rights Watch.

"Ini mendorong kekuatan negara untuk melakukan kekerasan seksual selama konflik bersenjata, yang merupakan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional."

Anggota Kongres Filipina, Emmi de Jesus, yang berbicara atas nama Partai Wanita Gabriela, mencela Duterte sebagai orang fasik. Dia juga mengaatakan komentar anti-wanita itu akan membawa terorisme negara terhadap wanita dan masyarakat ke tingkat yang baru.

Dia menggambarkan Duterte sebagai "figur macho-fasis" yang paling berbahaya di pemerintahan saat ini.

"Dia telah mengemukakan dirinya sebagai lambang misogini dan fasisme yang digulirkan dalam bersamaan," kata Emmi, seperti dilansir Guardian pada 13 Februari 2018.

Duterte memiliki sejarah kelam membuat berbagai ucapan yang mengancam dan misoginisistik terhadap wanita.

Selama kampanye pemilihannya pada 2016, Duterte berbicara tentang kerusuhan di penjara 1989 dimana seorang misionaris wanita Australia diperkosa sebelum terbunuh. Dia bercanda bahwa dia berharap memiliki kesempatan untuk melakukannya sendiri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

1 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

16 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

Kementerian Pertahanan Cina memperingatkan Filipina untuk berhenti melakukan tindakan "provokatif" di Laut Cina Selatan.


Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

8 hari lalu

Ilustrasi Bola Voli. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

Filipina mengalahkan Indonesia pada pengajuan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Bola Voli Putra atau Mens World Championships 2025.


Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

8 hari lalu

Journalist Against Corruption (JAC) baru saja dibentuk beranggotakan 35 wartawan dari tujuh negara di Asia Tenggara pada Rabu, 20 Maret 2024. Para jurnalis di organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan liputan mereka mengenai isu-isu korupsi di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Dokumentasi JAC
Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

15 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

15 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

21 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

Dua dari tiga awak kapal yang tewas dalam serangan mematikan Houthi di Teluk Aden dikonfirmasi sebagai warga negara Filipina.


Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

22 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand