TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dikabarkan menderita luka parah setelah terkenal serangan udara, pada Mei tahun lalu. Sebelumnya, ia bahkan dikabarkan tewas.
Beberapa pejabat Amerika Serikat mengungkapkan kepada CNN, lantaran luka tersebut, Baghdadi tidak dapat mengendalikan ISIS secara langsung selama lima bulan lamanya.
Baca: Hizbullah Sebut Pemimpin ISIS Baghdadi Masih Hidup di Suriah
Baghdadi, orang yang paling dicari di dunia, berada dekat Raqqa, Suriah, ketika rudal ditembakan pada Mei tahun lalu.
Tidak diketahui pasti bagaimana sampai Baghdadi terluka dan siapa yang meluncurkan rudal tersebut.
Dengan kondisi terluka parah, menurut sumber tersebut, Baghdadi tidak dapat melanjutkan kepemimpinannya di ISIS setiap hari.
Baca: Rusia Klaim Bunuh Pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi
Pada Juni tahun lalu, militer Rusia mengatakan Baghdadi menderita luka parah bahkan diduga kuat tewas dalam serangan udara, pada 28 Mei lalu, di Raqqa. Diketahuin, Raqqa merupakan kota pertama yang dikuasai ISIS.
Lalu, pada November 2017 dan Januari 2018, empat penjagal tawanan ISIS asal Inggris atau dijuluki The Beatles, tewas dan terluka di Irak serta Suriah. Mereka dituding bertanggung jawab atas pembantaian sadis 27 tawanan.