Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meriah dan Kreatif, Tim Pemandu Sorak Korea Utara Dapat Sorotan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Tim Pemandu Sorak Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, Korea Selatan. Metro.co.uk
Tim Pemandu Sorak Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, Korea Selatan. Metro.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, PyeongChang -- Tim pemandu sorak dari Korea Utara mencuri perhatian publik pada ajang pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang di Korea Selatan.

Tim yang beranggotakan sekitar 200 perempuan ini tak henti-hentinya memberi semangat kepada tim dari kedua Korea seperti tim hoki es saat bertanding pada Sabtu, 10 Februari 2018.

Tim Pemandu Sorak Korea Utara di ajang Olimpiade PyeongChang, Korea Selatan. Metro.co.uk

Baca: Korea Utara Disebut Raih Emas untuk Diplomasi Olimpiade, Kenapa?

 

"Sekitar 75 anggota cheerleaders Korea Utara mengenakan topi merah putih senada dengan kostum mereka saat pertandingan pembukaan hoki es melawan Swiss di Gangneung," begitu dilansir media Metro dari Inggris, Ahad, 11 Februari 2018. "Dan mereka tampaknya lebih bersemangat dibandingkan para atlet yang berlaga."

Baca: Kim Jong Un Undang Presiden Korea Selatan Ke Korea Utara

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reuters melansir kehebohan tim pemandu sorak ini menyatu dengan para penonton Korea Selatan, yang juga memberikan dukungan maksimal bagi tim tuan rumah, yang bergabung dalam satu tim hoki dengan tim Korea Utara. Dalam sebuah atraksi yang mereka tunjukkan, tim cheerleaders ini mengenakan topeng sambil bergoyang-goyang serempak dan meneriakkan yel-yel untuk para atlet.

Saudara perempuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, yaitu Kim Yo Jong, juga terlihat menikmati pertandingan hoki es, yang digelar pada Sabtu, 11 Februari 2018.

Dia kembali bersama rombongan ke Korea Utara pada keesokan harinya. Sedangkan tim sorak akan terus mendukung tim Korea Utara hingga pertandingan berakhir. Korea Utara hanya mengirim 22 atlet untuk mengikuti ajang olimpiade musim dingin ini.

Kemeriahan ini tampaknya juga tidak luput dari perhatian juara olimpiade tim hoki es perempuan Amerika Serikat, yaitu Angela Ruggiero. Ruggiero mengusulkan agar tim hoki perempuan Korea ini mendapat nominasi Nobel Perdamaian.

"Serius, tim itu. Sesuatu untuk mengakui pengorbanan mereka menyesuaikan permainan mereka dalam kompetisi ini." Ruggiero telah mendapat 4 medali emas untuk juara dunia hoki es, dan satu medali emas olimpiade. Dia telah bermain sebanyak 256 kali atau tercatat di Hall of Fame sebagai pemain hoki es paling banyak membela negaranya. Tim hoki es perempuan Korea Utara dan Korea Selatan bertanding sebagai satu tim.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.