TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya dua orang tewas dan puluhan lainya luka-luka menyusul ledakan bom di sebuah masjid di Kota Benghazi, sebelah timur Libya. ISIS kerap melakukan serangan.
Menurut petugas medis setempat seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu, 10 Februari 2018, para korban tewas maupun cedera itu kuat dugaan akibat ledakan bom yang ditanam di Masjid Saad Ben Obadah saat salat Jumat.
Baca: Seruan Perlawanan di Tripoli Lewat Corong Masjid
Tentara nasional Libya memberi intruksi pada rekannya saat bertempur dengan militan ISIS di Khreibish, Benghazi, Libya, 9 November 2017. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
Mutas al-Mu'tri, juru bicara Direktorat Keamanan Benghazi, mengatakan kepada saluran televisi 218 Libya, dua tas berisi bom digunakan untuk melakukan serangan tersebut.
Sumber medis di Benghazi menerangkan kepada kantor berita Reuters, sedikitnya dua orang tewas dan 55 lainnya luka-luka. Adapun media lokal menyebutkan korban luka mencapai 129 orang.
Baca: Anak Laki-laki Muammar Khadafi Akan Maju Pilpres Libya 2018
Tentara nasional Libya berlari sambil menembakan senjata mesin saat bertempur dengan militan ISIS di Khreibish, Benghazi, Libya, 9 November 2017. Tentara nasional Libya mengusir pejuang Islam dari salah satu benteng terakhir mereka di kota terbesar kedua di Benghazi. REUTERS/Esam Omran Al-Fetori
Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas insiden mematikan tersebut. ISIS, kelompok bersenjata yang tertekan di Suriah dan Irak, kerap melakukan serangan sporadis terhadap kelompok yang dianggap memusuhinya.