TEMPO.CO, Jakarta - Iran memberikan peringatan keras terhadap perusahaan raksasa elektronik Korea Selatan, Samsung, setelah atletnya di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang tidak menerima jatah ponsel pintar gratis.
Sebagai langkah awal, Iran memanggil Duta Besar Korea Selatan di Teheran, Kim Seung-Ho.
Baca: Kim Jong Un kirim Adik Bungsu Perempuan ke Korea Selatan, Kenapa?
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan pemanggilan itu sebagai bentuk protes keras atas perilaku tidak jujur Samsung terhadap semangat Olimpiade.
Baca: Bawa Rombongan Orkestra, Kapal Feri Korea Utara ke Korea Selatan
Menteri luar negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, pada Kamis, 8 Februari 2018, bahkan memberikan ultimatum jika keputusan itu tidak segera dibatalkan maka dia akan berhenti menggunakan ponsel cerdas Samsung pribadinya.
Dia juga memperingatkan, jika Samsung tidak memberikan alasan yang masuk akal, dampak buruk pada hubungan komersial antara Samsung Group dan Republik Islam Iran akan berlanjut.
Perusahaan asal Korea Selatan itu memiliki bisnis yang besar di Iran.Namun penyelenggara acara tampaknya telah memblokir atlet Iran dan Korea Utara dari pemberian sekitar 4.000 produk terbarunya, yang masing-masing bernilai US$ 1.100 atau sekitar Rp 15 juta.
"Atlet Korea Utara dan Iran akan dikecualikan karena sanksi PBB saat ini terhadap kedua negara," kata juru bicara panitia penyelenggara Pyeongchang seperti dilansir Reuters, Guardian dan Washinton Post.
Ketua komite Olimpiade nasional Iran, Reza Salehi Amiri, mengatakan,"Kami tidak akan berdiam diri dalam menghadapi penghinaan terhadap kebanggaan, identitas, dan martabat nasional kita."
Setelah keberatan Iran, Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang awalnya menolak memberikan komentar, mengatakan atlet dari Iran dan Korea Utara juga akan menerima ponsel cerdas itu.
Nnamun pejabat IOC meminta mereka dari untuk tidak membawa pulang ke negara masing-masing. Tidak jelas apakah IOC harus melakukan itu di bawah tekanan.
"IOC akan menyediakan ponsel untuk semua atlet dari semua negara yang berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin, Pyeongchang 2018," kata seorang juru bicara.
"Mengenai Iran, kita bisa memastikan bahwa semua peserta akan bisa memiliki ponsel ini. Mengenai Korea Utara, semua peserta diminta untuk tidak membawa ponsel ini ke negara asalnya. " Tidak jelas apakah keputusan itu dibuat oleh Samsung atau penyelenggara, Korea Selatan.