Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pusat Studi Strategis: 49 Persen Wanita Iran Tolak Berjilbab

Reporter

Editor

Yon Yoseph

image-gnews
Seorang anggota kepolisian menyingkirkan aktivis perempun dari kelompok hak asasi wanita yang melakukan aksi protes menentang eksekusi terhadap seorang wanita Iran, di luar gedung Kedutaan Besar Iran di Berlin, Jerman, Senin 27 Oktober 2014. REUTERS/Fabrizio Bensch
Seorang anggota kepolisian menyingkirkan aktivis perempun dari kelompok hak asasi wanita yang melakukan aksi protes menentang eksekusi terhadap seorang wanita Iran, di luar gedung Kedutaan Besar Iran di Berlin, Jerman, Senin 27 Oktober 2014. REUTERS/Fabrizio Bensch
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran, Hassan Rouhani telah merilis hasil penelitian yang menunjukkan hampir setengah dari wanita Iran percaya bahwa mengenakan jilbab harus menjadi pilihan pribadi.

Pusat Studi Strategis Iran, lembaga yang berada di bawah kendali presiden, melakukan penelitian tersebut selama 3 tahun.  

Laporan yang dirilis pada Minggu, 4 Februari 2018 tersebut menyebutkan, lebih dari 49 persen warga Iran menentang kewajiban mengenakan jilbab.

Baca: Siarkan Ajaran Istri Cium Kaki Suami, Stasiun TV Iran Minta Maaf

Studi ini membandingkan data dari tahun 2006, 2007, 2010 dan 2014 dan menggambarkan terjadi penurunan terhadap dukungan kewajiban menggunakan jilbab. Fakta ini dianggap sebagai  salah satu perubahan besar sejak Revolusi Islam tahun 1979.

Menurut Pusat Studi Strategis, pada tahun 2006, 34 persen orang Iran percaya bahwa pemerintah seharusnya tidak diizinkan untuk mendikte apa yang wanita kenakan. Tapi pada 2014 angka itu melonjak hingga 49 persen.

"Dan saya yakin jika Anda melakukan survei lagi hari ini, jumlah itu akan lebih tinggi lagi," kata seorang wanita Iran, seperti yang dilansir DW pada 6 Februari 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Wanita Iran Ramai-ramai Buka Jilbab di Depan Umum, Ada Apa?

Hal menarik lainnya menunjukkan penurunan dukungan untuk pakaian religius yang lebih ketat. Pada tahun 2006, 54 persen dari mereka yang ditanyai berpikir bahwa wanita harus mengenakan cadar atau burqa dan pada 2014, angka tersebut turun menjadi 35 persen.

Survei tersebut juga menanyakan apakah responden menganggap pemerintah harus mengajukan tuntutan terhadap perempuan yang tertangkap tanpa jilbab di depan umum. Pada tahun 2006, sekitar setengah dari populasi berpikir seharusnya. Namun tiga tahun lalu angka tersebut justru turun menjadi hanya 39 persen.

Baca: Kisah Unik Imigran Iran Jadi Pendeta di Eropa

Hasil penelitian tersebut dirilis beberapa hari setelah polisi mengonfirmasikan bahwa puluhan perempuan telah ditangkap saat demonstrasi menentang wajib jilbab.

Sebanyak 29 orang ditangkap aparat keamanan Iran dalam aksi demonstrasi yang terinspirasi oleh Vida Movahed, wanita berusia 31 tahun yang telah dibebaskan setelah ditahan selama satu bulan karena melakukan demonstrasi anti-jilbab. Selain demonstrasi terbuka, perempuan telah berbagi foto dirinya di depan umum tanpa jilbab di situs My Stealthy Freedom.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

2 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Indonesia Perlu Tingkatkan Ekspor untuk Cegah Kenaikan Harga Komoditas

Indonesia perlu meningkatkan volume ekspor untuk menghindari kenaikan harga komoditas akibat konflik Iran-Israel.


Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

2 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers ihwal antisipasi dampak konflik Iran-Israel di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis, 17 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.


Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

4 jam lalu

Ilustrasi serangan drone. REUTERS/Gleb Garanich
Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

Iran mengatakan serangan drone ke Isfahan berasal dari dalam negeri. Iran membantah Israel terlibat.


Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

4 jam lalu

Anggota Pasukan Khusus Irak melakukan operasi militer 'Solid Will', saat melawan militan ISIS di gurun Anbar, Irak 23 April 2022. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.


Konflik Iran vs Israel: Pertahanan Udara Iran Rapuh Terhadap Serangan Israel?

11 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Konflik Iran vs Israel: Pertahanan Udara Iran Rapuh Terhadap Serangan Israel?

Para ahli menduga Israel tidak akan mengalami banyak kesulitan mencapai target di dalam wilayah Iran yang hanya memiliki angkatan udara sudah uzur.


Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

13 jam lalu

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menghadiri acara sampingan dalam acara memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di PBB di Jenewa, Swiss, 12 Desember 2023 .REUTERS/Denis Balibouse
Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

Menlu Iran mengatakan Teheran sedang menyelidiki serangan drone, sejauh ini hubungan dengan Israel belum terbukti.


Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

14 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

16 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

17 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Palestina saat berkumpul untuk mendukung Yaman di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 12 Januari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

Top 3 dunia adalah rudal Israel diklaim menyerang Iran, cerita AS bantu Iran kembangkan nuklir hingga perbandingan senjata Iran dan Israel.


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

1 hari lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.