Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Vs FBI: Memo Demokrat Dukung FBI akan Dirilis?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Robert Mueller  dan Donald Trump
Robert Mueller dan Donald Trump
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Intelejen DPR AS mendukung secara aklamasi perilisan memo buatan Partai Demokrat sebagai respon atas rilis memo Partai Republik, yang berisi kritik terhadap Biro Investigasi Federal AS (FBI) pada pekan lalu, sambil menunggu respon Presiden Donald Trump.

Trump memiliki waktu lima hari untuk mengkaji memo itu dan memutuskan apakah dia setuju memo itu dipublikasikan karena isinya menyangkut isu keamanan nasional.

Ekspresi Presiden Terpilih AS, Donald Trump saat mendengarkan jawaban mantan pesaingnya, Hillary Clinton dalam debat calon presiden di Washington University, St. Louis, Missouri, AS, 9 Oktober 2016. REUTERS/Rick Wilking

Baca: Trump Vs FBI: Memo Kontroversial Dipublikasikan

 

Anggota DPR, Adam Schiff, dari Partai Demokrat, yang menjadi anggota Komite Intelijen DPR AS, mengatakan Kementerian Kehakiman dan FBI akan mendapat kesempatan untuk mengecek memo Demokrat itu, yang akan dikirim ke Gedung Putih pada Senin malam, 5 Februari 2018 waktu setempat.

Baca: Trump Vs FBI: Proses Investigasi Dipolitisasi untuk Demokrat

"Voting aklamasi DPR mendukung publikasi memo ini," kata Schiff. "Saya kira para anggota DPR dari Partai Republik menyadari bahwa setelah mereka mendesak transparansi penuh (mengenai investigasi FBI atas tim kampanye Trump), mereka mendapat kecaman sepekan lalu karena mencoba melarang publikasi memo dari minoritas Demokrat," kata Schiff. Berita ini dilansir ABC News, CBS, dan Fox News.

ABC News melansir, politikus Demokrat mengatakan memo itu berisi poin-poin bantahan atas memo Republik yang dideklasifikasi Trump pada pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Direktur FBI, Andrew McCabe, mundur, setelah kerap dikritik Presiden AS Donald Trump. Reuters

Memo Republik secara jelas menuding FBI dan Kementerian Kehakiman telah bersikap bias dalam melakukan investigasi terhadap tim kampanye Trump terkait dugaan kolusi dengan Rusia. Penasehat khusus Robert Mueller, yang ditunjuk Kementerian Kehakiman, sedang menyelidiki Trump dan kampanyenya terkait dugaan berkolusi dengan Rusia.

Mueller juga sedang menyelidiki apakah melakukan upaya menghalangi penegakan hukum dengan memberhentikan direktur FBI, James Comey, yang pada tahun lalu sedang mengusut kasus ini.

Terkait peran Partai Demokrat, ada dokumen buatan bekas mata-mata Inggris, Christopher Steele, yang dibayar Demokrat untuk membuat investigasi mengenai aktivitas Trump di Rusia. Dokumen ini juga dipakai FBI untuk menginvestigasi penasehat kampanye Trump, Carter Page.

FBI menggunakan undang-undang Foreign Intelligence Surveillance Act dan pengadilan untuk memberikan persetujuan untuk investigasi terhadap tim kampanye Trump.

Menurut Republik, FBI dan Kementerian Kehakiman seharusnya menyatakan secara jelas dalam dokumen investigasi mereka bahwa dokumen itu berasal dari investigasi buatan Demokrat untuk menjatuhkan Trump terkait persaingan pada Pilpres 2016. Saat itu, kandidat asal Demokrat, Hillary Clinton, dikalahkan Trump.

Menurut Demokrat, FBI telah memberitahukan adanya motivasi politik terkait pembuatan dokumen Steele itu saat menggunakan FISA ini. Meskipun FBI memang tidak menyatakan dengan jelas bahwa dokumen Steele itu adalah pesanan dari GPS Fusion, yang merupakan kelompok riset yang mendapat pendanaan dari Komite Nasional Demokrat, yang mendukung Hillary Clinton sebagai kandidat Presiden 2016 melawan Trump.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 jam lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

2 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

2 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

4 hari lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

11 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

16 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

21 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

25 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.