TEMPO.CO, Jakarta - Pengawal Revolusi Iran adu senjata dengan militan ISIS di sebelah barat negara, Sabtu, 3 Februari 2018. Menurut laporan situs berita Sepah News satu tim ISIS terdiri dari 12 militan memasuki wilayah perbatasan di sebelah barat Iran.
"Mereka masuk dari sebelah barat wilayah Iran sebelum berhadapan dengan Pengawal Revolusi. Selanjutnya, terjadi adu senjata," tulis Sepah News seperti dikutip Middle East Monitor, Sabtu.
Baca: ISIS Mengaku Membunuh Jenderal Iran
Anggota kepolisian berjaga di sekitar gedung Parlemen Iran usai terjadinya penembakan di Tehran, Iran, 7 Juni 2017. REUTERS
Bentrok senjata tersebut mengakibatkan tiga anggota Pengawal Revolusi Iran dan tiga militan ISIS tewas.
Jenderal Mohammad Pakpour, Kepala Pasukan Darat Pengawal Revolusi, mengatakan kepada kantor berita Tasnim, sebanyak 16 militan ditahan sementara dua lainnya kabur tetapi mereka sekarang dikepung.Para pejuang wanita Iran-Kurdi beristirahat disela pertempuran melawan kelompok militan ISIS di Bashiqa, dekat Mosul, Irak, 3 November 2016. REUTERS/Ahmed Jadallah
Juni 2017 lalu, ISIS menyerang gedung parlemen Iran dan museum pendiri Republik Islam Iran, Ayatullah Ruhollah Khomeini, menyebabkan sedikitnya 18 militan tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Baca: Presiden Iran, Rouhani Nyatakan Perang Melawan ISIS Berakhir
"Seluruh pelaku serangan warga Kurdi Iran dari kawasan Kurdistan di sebelah barat Iran dekat perbatasan Irak," tulis Middle East Monitor.