TEMPO.CO, Jakarta - Petugas dinas rahasia Australia atau ASIO menyelamatkan dua lemari arsip bekas berisi dokumen rahasia yang dijual di pasar loak alias barang bekas.
ASIO mendapat laporan tentang dokumen rahasia itu dari berita stasiun penyiaran nasional, Australian Broadcasting Corps atau ABC pada hari Rabu, 31 Januari 2018.
Baca: Demi Warga Lokal, Australia Perketat Visa Kerja Pekerja Asing
ABC mengungkapkan, pihaknya memiliki ribuan dokumen yang ditemukan di dua lemari arsip yang dijual dari toko furnitur bekas di Canberra. Lemari itu dijual dengan harga diskon karena terkunci dan tidak ada yang bisa menemukan kuncinya.
ABC belum mengidentifikasi pembeli yang mengeluarkan kunci dengan bor dan menemukan ribuan dokumen rahasia yang terbagi dalam rentang hampir satu dekade dan 4 perdana menteri, Tony Abbott yang paling baru. Abbott diganti pada tahun 2015 oleh Perdana Menteri Malcolm Turnbull. yang menjabat perdana menteri Australia saat ini.
Dokumen-dokumen intelijen Australia biasanya akan dirahasiakan selama 20 tahun. Sebelum dipublikasikan, dokumen rahasia itu diubah bentuknya.
Baca: Australia Perketat Pemeriksaan Penerbangan dari Timur Tengah
Direktur Berita ABC Gaven Morris mengatakan, dokumen tersebut aman tersimpan di kantornya dan akan menyerahkannya sebagai hasil negosiasi antara pengacara ABC dan kantor perdana menteri.
"Kami bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan secepat dan seaman mungkin dokumen-dokumen ini bisa diserahkan, bahwa tidak ada ancaman lagi terhadap keamanan nasional," kata Morris.
Dia menambahkan: "Dokumen-dokumen itu sekarang aman di tempat ABC, kami ingin memastikan bahwa pemerintah benar-benar puas bahwa tidak ada ancaman bahwa ada dokumen jatuh ke tangan yang salah atau hal lain."
Baca: Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen
Kantor Perdana Menteri dan Kabinet Australia pada hari Rabu memulai penyelidikan mendesak mengenai pembuangan lemari pengarsipan itu. Turnbull mengatakan, polisi terlibat dalam penyelidikan departemennya.
"Ini adalah kegagalan tanggung jawab yang mengerikan," kata Turnbull, seperti yang dilansir Washington Post pada 1 Februari 2018. "Orang-orang yang bertanggung jawab akan membayar harga yang mahal, saya bisa meyakinkan Anda."
ABC belum mengatakan kapan dokumen yang yang memuat info sensitif itu ditemukan. Namun, ABC telah menggunakannya dalam beberapa pekan terakhir untuk melaporkan kisah-kisah memalukan mantan pemerintahan Kevin Rudd dan Abbott serta sejumlah anggota parlemen Australia. Rudd, yang telah pensiun dari dunia politik, mengumumkan dirinya akan mengambil tindakan hukum terhadap ABC atas laporan itu.