TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan Amerika Serikat mengeluarkan daftar 210 nama orang terkemuka Rusia meliputi politisi dan pengusaha oligarki, yang dianggap orang lingkaran dalam Vladimir Putin.
Daftar 210 orang Rusia yang dirilis Kementerian Keuangan AS pada Senin malam, 29 Januari 2018 meliputi 114 orang politis dan 96 oligarki di antaranya termasuk Dmitry Medvedev, Perdana Menteri Rusia; Dmitry Peskov, Sekretaris Pers Kepresidenan, Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri; dan pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich.
Baca: CIA Gagalkan Teror ISIS, Putin Telepon Trump: Terima kasih
Adapun yang dimaksud oligarki, menurut Kementerian Keuangan AS, adalah individu yang memiliki kekayaan lebih dari US$ 1 miliar.
Mengutip Guardian, daftar nama orang lingkaran dalam Putin ini bagian dari mandat Kongres untuk mengungkap keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun 2016 yang dimenangkan oleh Donald Trump dari partai Republik.
Selain itu, mengutip CNN, juga dikaitkan dengan pelanggaran HAM, aneksasi Crimea dan operasi militer yang diadakan di Ukraina.
Baca: Putin Putuskan Maju Pilpres Rusia 2018
Meski nama mereka masuk dalam daftar, namun mereka tidak segera menndapat sanksi dari AS seperti larangan mendapatkan visa AS dan pembekuan aset.
Menanggapi daftar itu, pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny menyambut gembira karena beberapa nama yang ditudingnya terlibat korupsi tingkat tinggi ada di dalam daftar.
"Kami gembira mereka telah diakui sebagai bajingan dan pencuria di level internasional," kata Navalny di akun Twitternya.
Baca: Presiden Putin Ingatkan Pengusaha untuk Bersiap Perang
Meski begitu dia tidak sepenuhnya puas dengan daftar orang dekat Putin itu karena ada beberapa nama yang mestinya ada di daftar itu tidak ditemukan, di antaranya Arkady Volozh, pendiri dan SEO mesin pencari Yandex.
Senator Rusia Konstantin Kosachev usai membaca rilis daftar orang dekat Vladimir Putin, menulis di halaman Facebook miliknya: Membacanya seperti AS menulis ulang buku telepon Kremlin."